PUGAM.com – Sebuah penelitian cepat dari database emoji mengungkapkan bahwa hampir semua profesi pekerjaan memiliki perwakilan emoji nya masing-masing, namun jika diperhatikan lebih jelas, semua karakter tersebut adalah laki-laki. Memang terdapat beberapa karakter emoji wanita, tetapi emoji-emoji tersebut umumnya adalah seorang putri, pengantin, ataupun ikon-ikon yang dirancang untuk menggambarkan keindahan.
Dimanakah emoji para wanita dan pekerjanya? Mereka ada dalam kehidupan nyata, jadi mengapa mereka tidak muncul di ponsel kita? Inilah yang ditanyakan oleh Google.
Google kemudian mengajukan sebuah proposal kepada Konsorsium Unicode yang merekomendasikan penambahan 13 emoji baru yang dapat mewakili wanita lebih baik.
Google mengutip tulisan Amy Butcher dalam proposal mereka, yang menerbitkan sebuah artikel di New York Times tentang hal yang sama:
“Ya, memang terdapat wajah-wajah perempuan, dan tubuh-tubuh kecil perempuan. Tapi untuk wanita yang benar-benar terlibat dalam suatu kegiatan atau profesi, hanya terdapat arketipe nya saja: penari flamenco dalam gaun merahnya, pengantin dengan cadar pengantinnya, sang putri dengan tiara emasnya.”
“Ada juga satu set penari balet lengkap dengan telinga kelinci dan baju ketat hitamnya, senyum mereka menunjukkan bahwa, Wow, sangat bersyukur kepada Tuhan dan semua orang, benar-benar bersyukur, untuk kesempatan dapat berpose untuk Playboy…”
“Aku ingin tahu, apakah sang profesor wanita sedang bekerja? Di mana sang pengacara wanita? Akuntan wanita? Dokter bedah wanita? Mengapa ada tersedia cukup ruang untuk kotak bento dan udang kelapa goreng, namun perempuan dibatasi oleh hanya segelintir peran-peran kecantikan?”
“Ini bukanlah suatu masalah bagi emoji dari saudara laki-laki kami. Pria-pria yang melayani di kepolisian, perusahaan konstruksi dan yang menjadi Santa klaus. Sementara itu, pada ponsel kami, bagai hari Sabtu di Mall of America – di mana perempuan berbelanja dan pria menulis cek nya.”
Ini merupakan hal yang penting, dimana dengan hanya dimasukkannya laki-laki untuk memenuhi peran-peran ini memperkuat gagasan stereotip lama yang menyatakan bahwa pekerjaan di bidang teknologi, industri, dan bisnis adalah ‘pekerjaan laki-laki.’
Memang, alasan yang kita lihat saat ini seperti kekurangan pekerja wanita di bidang STEM adalah karena wanita-wanita muda telah lama didorong oleh unsur-unsur masyarakat kita untuk mencari peran historis wanita yang lebih menghargai keindahan dan kemampuan mengasuh dibandingkan kecerdasan ataupun inovasi.
Namun, emoticon seorang ilmuwan perempuan adalah merupakan satu langkah kecil untuk menunjukkan pada para wanita muda bahwa karir sebagai seorang ilmuwan dapat menjadi salah satu pilihan lain bagi mereka.
Di masa lalu, Konsorsium Unicode berada di bawah tekanan karena dianggap gagal untuk memenuhi standar modern dari perwakilan emoji yang seimbang antara wanita dan pria. Namun, saat ini organisasi tersebut sedang bergegas untuk membuat emoji-emoji dengan jenis kelamin berbeda dari berbagai profesi dan juga dengan berbagai variasi warna kulit.
Tidak lama lagi, Anda akan melihat beberapa emoji yang mewakili perempuan dengan beragam profesinya.