Situs ICMI Diserang Hacker

Situs ICMI Diserang Hacker

PUGAM.com – Situs resmi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) diserang hacker, beberapa hari setelah beredar berita bahwa ICMI mendesak pemerintah untuk memblokir situs Google dan YouTube.

Pada awalnya, situs yang beralamatkan icmi.or.id tersebut masih bisa diakses meskipun tampak jelas ada pesan yang dengan sengaja di tambahkan oleh si peretas di beberapa artikel seperti yang terlihat pada gambar di atas.

Pesan tersebut bertuliskan: “Cuman security testing ringan Dear bapak/ibu “Cendekiawan” ICMI, this ia a friendly reminder. Improve your security first, baru ngomongin blokir Google. Anonymous – Kota Cantik.”

Si peretas menyarankan agar ICMI meningkatkan keamanan situsnya terlebih dahulu sebelum membuat usulan yang justru mendapat banyak kritikan, yaitu agar pemerintah memblokir Google dan YouTube.

Menurut telusuran kami, situs resmi ICMI saat ini masih tidak bisa diakses dan jika Anda mengetik kata “icmi” di Google maka hasil pencarian yang ditampilkan pun memuat tulisan bahwa situs ICMI telah diretas.

Situs ICMI Diserang Hacker 1

Situs ICMI Diserang Hacker 2

Tampilan ketika kami coba mengakses situs icmi.or.id

Sebelumnya, ICMI melalui Sekjen Jafar Hafsah meminta pemerintah untuk memblokir mesin pencari Google dan situs video sharing YouTube. Langkah ini diminta terkait konten pornografi dan kekerasan yang dianggapnya bisa diakses dengan mudah di dua situs tersebut.

“Situs ini telah secara bebas menyebarkan konten-konten pornografi dan kekerasan tanpa kontrol sedikit pun. Google dan Youtube telah memberikan dampak negatif bagi Indonesia, jika mereka tidak dapat mengontrol situs-situs yang mereka unggah untuk masyarakat,” ungkap Sekjen ICMI Jafar Hafsah dalam keterangan pers, Selasa (7/6/2016).

Ketua Umum ICMI Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H sempat meralat keterangan pers yang disampaikan oleh Sekjen Jafar Hafsah terkait permintaan ICMI agar pemerintah memblokir Google dan YouTube.

Menurut Ketua Umum ICMI 2015-2020 ini, pernyataan pers tersebut baru berupa pendapat tim sekretariat ICMI yang belum secara khusus dibicarakan dengan pengurus. “Redaksinya kurang rapi saja, semestinya tak langsung menyebut Google dan YouTube,” ujarnya.

Pada hari Rabu (8/6), Jimly menanggapi kritikan netizen di Twitter dan mengatakan bahwa itu hanya pendapat pribadi Sekjen Jafar, bukan pernyataan resmi dari ICMI. Menurutnya, Google dan YouTube justru berguna.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments