PUGAM.com – “Rasa Bintang Lima Harga Kaki Lima”. Apakah Anda cukup akrab dengan istilah tersebut? Istilah itu cocok dialamatkan untuk seri redmi dari Xiaomi. Ponsel tersebut akhir-akhir ini mendapat perhatian lebih di pasar Android karena menawarkan spesfikasi tinggi dan desain yang menarik namun dengan harga yang terjangkau.
Redmi 2 yang dinobatkan sebagai ponsel terbaik dengan harga di bawah US$100 atau sekitar 1,3 juta rupiah di MWC beberapa waktu lalu merupakan indikasi bahwa seri redmi adalah ponsel yang sukses di pasaran.
Xiaomi kembali mencoba peruntungan dengan meluncurkan redmi 3 yang hadir dalam tiga varian sekaligus. Pertama, redmi 3 dengan chipset Snapdragon 616, RAM 2GB dan penyimpanan internal 16GB, kemudian redmi 3 Pro dengan RAM 3GB, penyimpanan internal 32GB dan terakhir redmi 3s dengan chipset Snapdragon 430, RAM 3GB ditambah sensor sidik jari.
Tampaknya Xiaomi ingin tetap mempertahankan seri redmi semenarik mungkin dengan mendatangkan model baru, yaitu redmi 4. Ponsel yang akan dirilis tahun depan itu masuk dalam daftar ponsel yang menggunakan prosesor deca-core Helio X20 dari MediaTek.
Tidak ada informasi lain yang dirilis dalam tabel tersebut, tetapi jika Anda mengikuti tren ponsel Xiaomi maka kita patut berspekulasi bahwa redmi 4 akan menggunakan tubuh berbahan logam dan mengusung layar 5 inci.
Jika informasi di atas benar, maka Xiaomi akan bergabung dengan ponsel lainnya yang menggunakan prosesor deca-core Helio X20 termasuk Elephone P9000 dan 360 N4. Lalu apa yang membedakan Helio X20 dengan prosesor lainnya?
MediaTek Helio X20
Menurut situs resminya, MediaTek Helio X20 adalah prosesor pertama di dunia dengan arsitektur CPU Tri-Cluster dan sepuluh core processing (deca-core). Mampu memberikan kinerja komputasi ekstrem dengan efisiensi daya yang tak tertandingi.
Helio X20 terdiri dari dua core Cortex-A72 clock 2.5GHz, empat core Cortex-A53 clock 2GHz dan empat Cortex-A53 core clock 1.4GHz.
MediaTek Helio X20 diciptakan untuk merevolusi industri smartphone dan mengatasi permintaan global akan perangkat mobile yang tangguh dan hemat daya. Masing-masing klaster dirancang untuk lebih efisien dalam menangani berbagai jenis beban kerja.
Secara sederhana, prosesor ini akan membagi tugas untuk masing-masing klaster. Misalnya, satu klaster akan menangani tugas-tugas sederhana dan klaster lainnya didedikasikan untuk menangani tugas-tugas berat. Jika perangkat hanya digunakan untuk tugas-tugas sederhana seperti mengirim pesan atau menjalankan kalkulator maka klaster lainnya yang tidak ikut beroperasi bisa dimatikan, oleh karena itu mereka menyebutnya sebagai prosesor dengan efisiensi daya luar biasa.