Peneliti Kini Dapat Mengimplan Memori Palsu ke Otak Anda

Peneliti Kini Dapat Mengimplan Memori Palsu ke Otak Anda

Menanamkan memori palsu ke dalam pikiran seseorang dapat membuka jalan bagi pengobatan baru (kredit: Luis Molinero / Shutterstock)

PUGAM.com – Peneliti Jepang telah mengembangkan sebuah trik baru untuk menanamkan visi palsu ke dalam otak manusia, mengubah cara mereka melihat dunia dan bahkan berpotensi mengubah cara mereka berpikir. Para peneliti Jepang mengungkapkan dalam jurnal Current Biology bagaimana mereka mampu mencapai efek ini tanpa aktif terlibat dengan pikiran subjek penelitian mereka.

Berbicara kepada statnews, pemimpin penelitian Takeo Watanabe menjelaskan bahwa metode sederhana ini suatu hari nanti dapat membantu pengobatan baru untuk gangguan kognitif seperti depresi dan autisme. Dengan “memprovokasi” orang untuk me-rewire otak mereka sendiri, ia berharap metode ini dapat membantu pasien memperkuat ingatan tertentu yang sehat dan menghapus ingatan yang kurang diinginkan.

Pertama, tim berusaha untuk menanamkan distorsi visual yang sederhana ke dalam pikiran subyek kemudian meyakinkan mereka untuk melihat garis hitam sebagai garis merah. Untuk melakukan hal ini, mereka meminta pasien untuk fokus pada garis yang diperlihatkan, sementara kabel telah terhubung dengan mesin fMRI untuk mengukur aktivitas otak mereka.

Selanjutnya, pasien diminta untuk entah bagaimana caranya mengatur aktivitas otak mereka untuk kemudian menghasilkan lingkaran padat berwarna abu-abu. Lingkaran tersebut akan muncul tidak lama setelah pasien berhasil mengatur aktivitas otak mereka.

Ketika proses ini sedang berlangsung, fMRI mengamati aktivitas di daerah visual primer dan sekunder dari otak pasien, data ini kemudian digunakan untuk memanipulasi ukuran lingkaran abu-abu yang muncul.

Mengingat bahwa mereka atau para pasien ini tidak diberi panduan tentang bagaimana cara mengatur aktivitas mental mereka, setiap orang memiliki pengalaman unik masing-masing ketika menjalankan pengujian ini, dan ketika ditanya, tidak ada satu pun dari mereka yang berhasil memvisualisasikan warna merah.

Namun demikian, setelah berulang kali melakukan percobaan, yaitu lebih dari 500 kali selama tiga hari, pasien mulai mendapatkan inti dari percobaan ini. Mereka berhasil mengatur fungsi mental mereka, sehingga apa pun yang mereka pikirkan setelah melihat garis-gairs hitam, aktivitas di daerah visual primer dan sekunder mereka akan menyerupai pola yang berhubungan dengan warna merah.

Setelah melalui  percobaan ini, pasien yang terdiri dari para relawan dihadapkan pada pola garis dengan warna yang bervariasi, kemudian mereka diminta untuk menjelaskan warna apa yang mereka lihat. Mereka yang tergolong sukses dalam percobaan pertama lebih mungkin melihat garis-garis tersebut sebagai garis merah. Peneliti mengklaim, efek memanipulasi pikiran ini dapat bertahan hingga lima bulan.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments