PUGAM.com – Anti-racun telah dibuat untuk mengobati ribuan anjing yang digigit ular berbisa setiap tahunnya di Australia. Ilmuwan CSIRO dan Padula Serums, sebuah perusahaan bioteknologi di daerah Victoria bekerja sama membuat anti-racun untuk mengobati anjing korban gigitan dari ular Eastern Brown dan Tiger snake.
Australia adalah rumah bagi 10 ular paling berbisa di dunia. Ada anti-racun untuk mengobati orang yang digigit ular tetapi sampai sekarang tidak ada obat atau anti-racun yang bisa digunakan untuk mengobati hewan peliharaan dari gigitan ular.
“Saya telah bekerja pada serum anti-racun untuk anjing dan kucing, tetapi sekarang saya benar-benar membutuhkan peralatan dan keterampilan dari para ilmuwan CSIRO untuk membuat produk terbaik,” kata Andrew Padula dari Pasula Serums.
Setelah pengujian akhir diselesaikan dan anti-racun mendapat persetujuan dari Australian Pesticides and Veterinary Medicines Authority untuk dijual, maka obat ini akan mulai digunakan oleh dokter hewan di seluruh Australia.
George Lovrecz dari tim manufaktur CSIRO mengatakan proses pembuatan anti-racun baru ini jauh lebih efektif daripada yang ada di pasaran saat ini. Anti-racun kali ini sepenuhnya telah teruji dan siap untuk disuntikkan ke anjing yang terkena gigitan ular berbisa.
“Kami menggunakan teknologi terbaru untuk memastikan bahwa anti-racun tidak hanya aman dan efektif tetapi juga jauh lebih murah untuk diproduksi dibandingkan dengan produk yang sudah ada,” ujar Lovrecz.
[pg_youtube_advanced url=”https://www.youtube.com/watch?v=e0BgKUf6l0A” autohide=”yes” rel=”no” https=”yes”]