
Orangutan Kalimantan menghadapi banyak ancaman di alam liar (Kredit: Sergey Uryadnikov / Shutterstock)
PUGAM.com – International Union for the Conservation of Nature (IUCN) telah meningkatkan status konservasi untuk orangutan Kalimantan menjadi “Critically Endangered”. Ini berarti bahwa organisasi tersebut telah menganggap bahwa orangutan berada pada risiko kepunahan di alam liar yang sangat tinggi.
Penilaian yang diterbitkan oleh IUCN minggu ini telah menemukan bahwa faktor umum yang bertanggung jawab atas penurunan jumlah orangutan di dalam liar adalah perburuan, hilangnya habitat asli orangutan, degradasi habitat, dan fragmentasi habitat. Meskipun ada banyak upaya yang dilakukan berbagai pihak baik itu pemerintah maupun swasta untuk mempertahankan eksitensi orangutan, tampaknya itu tidak membuat konservasionis dapat memastikan bahwa jumlah populasi orangutan berhenti dari penurunan.
“Ini adalah pengakuan penuh dari apa yang telah dilakukan sejak lama: konservasi orangutan telah gagal,” salah satu penulis di IUCN, Andrew Marshall, mengatakakan kepada situs lingkungan Mongobay.
Ini berarti telah terjadi banyak penurunan jumlah populasi orangutan di Kalimantan, dan menjadi jelas sekarang apa yang menyebabkan hal itu terjadi. Penilaian baru ini telah mengungkap dan memperkirakan bahwa akan terjadi penurunan populasi orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) sebanyak 86% selama periode 1950-2025.

Populasi oranguan terus menurun meskipun ada upaya bertahun-tahun untuk menstabilkan mereka (Kredit: Sergey Uryadnikov / Shutterstock)
Sesuai namanya, orangutan Borneo adalah asli dari pulau Borneo (Kalimantan) di Asia Tenggara. Ini adalah salah satu dari dua spesies orangutan yang masih ada hingga saat ini, spesies lainnya (Pongo abelii) berada di pulau Sumatera. Spesies yang berada di Borneo dikatakan mampu bertahan lebih baik dibandingkan dengan yang di Sumatera, dengan sekitar 54.000 orangutan kini masih bertahan di Kalimantan, sedangkan Sumatera hanya menyimpan sekitar 15.000 orangutan yang masih tersisa.