Para ilmuwan berusaha untuk menciptakan generasi baru dari hewan pengerat yang dapat mengendus obat-obatan dan bahan peledak.
PUGAM.com – Anjing pelacak yang selama ini digunakan oleh institusi penegak hukum mungkin akan kedatangan kompetitor baru. Ilmuwan Amerika Serikat telah memutasikan gen tikus dan mengubah hewan pengerat itu menjadi alat pelacak obat-obatan dan bahan peledak yang handal.
Menuut laporan di jurnal ilmiah Cell Reports, ilmuwan telah mengubah tikus secara genetika untuk dapat melacak aroma tertentu.
“Apa yang sedang kita lakukan adalah menciptakan sebuah ‘super sniffer’ yang dapat mengendus bau tertentu,” kata co-peneliti Dr Paul Feinstein. “Kami merekayasa hewan ini untuk dapat lebih tertarik pada satu aroma dibandingkan pada aroma lainnya,” sambungnya.
Tikus yang dimutasikan secara genetika dihadapkan pada dua aroma yang mereka kenal, satu merupakan bahan kimia yang memiliki bau manis mirip dengan melati dan yang lain memiliki bau papermint. Ternyata mereka dapat mendeteksi dosis yang lebih rendah dari kedua bau tersebut dibandingkan dengan tikus non-mutasi lainnya.
Para ilmuwan mengatakan langkah berikutnya adalah mengaplikasikan penelitian ini untuk dapat mendeteksi obat-obatan atau bahan peledak.
“Kami ingin membuat tikus dapat mendeteksi bahan peledak dan kami juga bisa melakukan hal serupa untuk narkotika seperti kokain misalnya,” kata pemimpin penelitian Dr Charlotte D’Hlust. “Jika kita dapat menemukan reseptor pada tikus yang diaktifkan oleh senyawa kokain, kita bisa menciptakan tikus pelacak kokain yang lebih handal daripada anjing pelacak.”
Para peneliti mengatakan mereka melihat kemungkinan penerapan studi ini di beberapa bidang. Ini bisa digunakan dalam bidang militer dan pertahanan, di mana tikus yang telah bermutasi secara genetika dapat mengendus TNT dengan sangat akurat.