Marty Linn, Insinyur utama General Motor bidang robotika sedang berjabat tangan dengan Robonaut 2 milik NASA (kredit: NASA / GM)
PUGAM.com – Meskipun pada awalnya diciptakan untuk robot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), RoboGloves milik NASA akan segera diaplikasikan sebagai sarung tangan yang dapat dipakai oleh manusia di Bumi. Sarung tangan ini akan membantu Anda dalam bekerja, terutama dalam bidang maufaktur dan kesehatan.
RoboGloves adalah sebuah produk sarung tangan yang dikembangkan selama sembilan tahun oleh General Motors dan NASA. Sarung tangan ini awalnya dirancang untuk digunakan oleh Robonaut 2 milik NASA yang diluncurkan ke ruang angkasa pada tahun 2011. Namun, RoboGloves kini sedang diadaptasikan untuk menjadi sarung tangan lembut yang dapat dipakai oleh manusia di Bumi.
RoboGloves dilengkapi dengan jaringan sensor, aktuator, dan “tendon” yang dapat meningkatkan kekuatan tangan pemakainya, namun masih tetap mempertahankan ketangkasan normal dari tangan manusia. Ini berarti, RoboGloves sama sekali tidak akan mempengaruhi cara tangan Anda bergerak atau membuat gerakan tangan menjadi kaku. RoboGloves pada dasarnya merupakan exoskeleton lembut yang kini khusus dirancang untuk tangan Anda.
Pada tahun 2012, ketika sarung tangan ini masih dalam pengembangan, NASA mengatakan: “Anda mungkin perlu menggunakan 15 hingga 20 pon gaya untuk dapat memegang sebuah benda, tetapi dengan sarung tangan robot ini Anda hanya memerlukan 5 hingga 10 pon gaya saja untuk dapat memegangnya dengan benar.”
Kurt Wiese, wakil presiden dari General Motors Global Manufacturing Engineering mengatakan dalam sebuah rilis berita: “Penerus dari RoboGloves versi pertama ini dapat mengurangi jumlah gaya yang diperlukan seseorang dalam bekerja atau mengoperasikan sebuah alat untuk waktu yang panjang dengan pola gerakan yang berulang.”
Oleh karena itu, RoboGloves dinilai sangat ideal untuk para pekerja di bidang manufaktur, untuk para buruh atau bahkan untuk ahli bedah. General Motors baru saja menandatangani pernjanjian lisensi dengan Bioservo Technologies AB, perusahaan teknologi medis asal Swedia, meskipun pengaplikasian sarung tangan dalam dunia media masih belum dapat dijelaskan hingga saat ini.