PUGAM.com – (Reuters), Operator telekomunikasi terbesar di Kenya, Safaricom telah meluncurkan layanan transportasi online berbasis aplikasi bernama “Little Cab” yang dikembangkan bersama sebuah perusahaan perangkat lunak lokal untuk menyaingi Uber di Kenya.
Safaricom, yang 40% sahamnya dimiliki oleh Vodafone Inggris dan pengembang software berbasis di Nairobi, Craft Silicon akan bersama-sama menjalankan layanan Little Cab.
Para pejabat dari kedua perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan, mobil yang digunakan pada layanan Little Cab akan menawarkna Wi-Fi gratis untuk penumpang. Selain itu, Little Cab dibentuk bertujuan untuk memberikan tarif lebih murah daripada pesaing dan menawarkan bagian pendapatan yang lebih tinggi untuk sopir.
Uber menyambut baik kompetisi baru ini di Kenya. “Pada akhirnya, sebuah kompetisi adalah baik,” ujar Nate Anderson, manajer umum Uber Kenya berbicara kepada Reuters jelang peluncuran Little Cab.
Uber telah beroperasi di beberapa negara di Afrika, termasuk Kenya yang memulai operasinya pada awal tahun 2015. Sementara itu, sopir taksi reguler mengeluh mengenai peluncurkan layanan baru ini yang dinilai akan berdampak terhadap bisnis mereka.
Pada bulan Maret, pemerintah kenya telah menetapkan enam orang tersangka atas kasus percobaan pembunuhan dan perusakan properti dalam sebuah serangan terhadap sopir taksi Uber pada bulan Februari.
Pejabat perusahaan mengatakan, pada tahap awal Little Cab hanya akan tersedia untuk pengguna Android dan Windows Phone, selanjutnya akan mulai tersedia untuk pengguna iOS.