PUGAM.com – Sejak Pokemon Go mulai mendominasi kehidupan para pencinta mobile game minggu lalu, ada banyak dampak mengejutkan dan salah satunya adalah manfaat tak terduga yang dirasakan oleh orang yang menderita penyakit kesehatan mental.
Sebagai seorang psikolog, John M, Grohol melaporkan pada PsychCentral bahwa ada banyak pengguna dari Pokemon Go di media sosial melaporkan tingkat penyembuhan yang tak terduga atas depresi dan kecemasan yang mereka alami.
Dengan mengalahkan jumlah pengguna aplikasi kencan Tinder di AS, juga hampir menyusul jumlah pengguna aktif Twitter, tampak bahwa Pokemon Go telah memotivasi banyak pengguna untuk bangun dan keluar dari rumah, sesuatu yang butuh perjuangan ekstra bagi orang-orang yang menderita depresi atau kecemasan.
Di bawah ini adalah beberapa dari ratusan tweet di luar sana yang memuji khasiat dari bermain game Pokemon Go, terutama terhadap penyakit depresi yang mereka derita.
#PokemonGo has already been a better treatment for my depression than anything my doctor prescribed or therapist recommended
— Jesseanne Pope (@gleefullyhello) July 11, 2016
#PokemonGO has changed me so much for the better in only a week. Dealing with BPD, depression& anxiety it has helped me get out of the house
— Lara (@38Violetqueen) July 11, 2016
Real talk – as someone with anxiety/depression, the fact that I've spent most of this weekend outside with friends is unreal. #PokemonGo
— HiRez David (@uglycatlady) July 10, 2016
Kurang dari dua minggu game populer ini dirilis di tiga negara dan kini menjadi lima negara. Oleh karena itu, para ilmuwan belum mampu mempelajari efek game ini dari sudut pandang ilmu pengetahuan terhadap penyakit depresi, jadi kita belum bisa mengatakan dengan pasti apa efek positif dari Pokemon Go.
Namun, Grohol berpendapat bahwa banyak orang yang menderita depresi merasakan manfaat ketika memainkan game ini karena mereka ‘dipaksa’ bergerak dan keluar dari rumah untuk menemukan monster saku yang mereka inginkan. Menurut studi, hal itu sangat bermanfaat bagi kesehatan mental.
“Untuk orang yang menderita depresi atau gangguan mood lainnya, gagasan untuk berolahraga hampir mustahil dialamatkan kepada mereka tanpa metode yang tepat,” tulis Grohol. “Untuk seseorang yang menderita kecemasan sosial, gagasan untuk pergi keluar rumah tanpa sebab dan bertemu banyak orang juga akan dipandang sebagai ide menakutkan bagi mereka.”
Namun, aplikasi ini telah mendorong orang untuk pergi keluar rumah dan menjelajahi lingkungan mereka untuk menemukan dan menangkap Pokémon. Meskipun nyatanya mereka keluar rumah hanya demi sebuah game, tetapi itulah yang terjadi dan terbukti efektif.
“Saya rasa ini adalah demonstrasi yang indah dari konsekuensi tidak disengaja tapi menguntungkan daru sebuah game,” tulis Grohol di PsychCentral.
Took another 4 mile walk and talked to 4 people along the way. #PokémonGo may solve obesity and social anxiety in one app.
— Allan (@AllanTries) July 10, 2016
#PokemonGO is gunna cure my social anxiety. Everyone has been so nice. People are not as scary as originally perceived.
— Captain Naomi (@CptNaomi) July 11, 2016
#PokemonGO this is actually making me want to leave my room and interact with people finally after years of depression I love this so much
— Amy (@amyxplier) July 10, 2016
I know this sounds silly but #PokemonGo has helped me a lot with my social anxiety by encouraging me to go out more.
— •Shep (@StickySheepu) July 10, 2016
“Ratusan pengembang aplikasi telah mencoba untuk membuat aplikasi yang dapat mengubah suasana hati seseorang, tetapi aplikasi semacam ini biasanya hanya efektfi digunakan pada minggu pertama saja,” tambah Grohol.
“Para pengembang di balik Pokemon Go tidak bermaksud membuat aplikasi game khusus untuk kesehatan mental. Tapi mereka telah melakukannya, dan tampaknya efek yang ditimbulkan sebagian besar positif.”