PUGAM.com – Ketika orang-orang mulai ramai menggunakan printer 3D yang telah tersedia di pasaran, satu hal yang harus diakui yaitu sebagian besar produk yang dihasilkan oleh printer 3D memiliki tekstur yang sedikit kasar dan masih terlihat jelas lapisan hasil dari proses pencetakan itu sendiri.
Menanggapi permasalahan tersebut, startup asal Cina “Polymaker” menawarkan bahan pencetakan baru yang bisa dijadikan alternatif yang pada dasarnya bersifat “self-polishes” ketika digunakan pada sebuah mesin printer 3D. Bahan ini dikenal sebagai PolySmooth dengan menggabungkan bahan poly (vinyl butyral) atau biasa disingkat PVB sebagai basisnya.
PolySmooth hadir dalam bentuk gulungan seperti bahan lainnya yang biasa digunakan pada printer 3D, juga dapat digunakan secara normal pada semua mesin printer 3D yang tersedia di pasaran.
Ketika item selesai dicetak menggunakan PolySmooth, tekstur produk masih akan terlihat kasar sebagaimana bahan-bahan lainnya lantaran inti dari proses tersebut belum dimulai, tapi akan berubah menjadi lebih halus ketika ditempatkan pada Polysher. Polysher adalah paket lengkap dari PolySmooth untuk menciptakan produk 3D printing yang lebih halus.
Polysher menggunakan built-in nebulizer, yang akan menyebarkan semacam kabut halus yang berbahan isopropyl alcohol atau etanol dalam sebuah ruangan/wadah yang ditutup rapat. Proses ini memungkinkan tetesan alkohol masuk ke semua sudut dan celah item yang telah dicetak dan beraksi dengan PVB, menyebabkan beberapa permukaan yang kasar atau tepi di setiap produk meleleh. Hasilnya, tekstur kasar, lapisan dan tepi yang mendasari objek akan hilang.
Polymaker kini menempatkan proyek PolySmooth dan Polysher di Kickstarter untuk mengumpulkan dana dan hingga berita ini diturunkan, mereka telah mencapai target pendanaan. Mereka berjanji akan menjual produknya tersebut pada kisaran harga US$299 dengan pilihan warna PolySmooth yang beragam. Pendistribusian akan dilakukan pada bulan September 2016 jika semuanya berjalan sesuai rencana.