PUGAM.com – Senin 18 Juli 2016 SpaceX meluncurkan roket Falcon 9 dengan membawa muatan kargo menuju Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Satu hal yang mungkin tidak diketahui masyarakat umum adalah misi itu membawa serangkaian percobaan bagi para astronot di ISS. Salah satunya adalah percobaan untuk menumbuhkan salah satu jenis jamur di luar angkasa.
SpaceX telah mengumpulkan jamur dari zona yang terkena bencana nuklir, Chernobyl. Jamur ini dapat memakan radiasi dan bisa membantu misi ruang angkasa di masa depan. Perlu dicatat bahwa yang dimaksud bukan senyawa radioaktif tetapi radiasi itu sendiri.
Setelah mengunjungi Chernobyl Exclusion Zone, para ilmuwan menyadari mungkin ada beberapa jenis jamur yang tumbuh di wilayah tersebut meskipun diketahui tingkat tinggi radiasi telah hadir di sana. Jumlah jamur ini ditemukan meningkat secara drastis setelah terjadinya bencana nuklir di wilayah tersebut, dan pada penyelidikan lebih lanjut, jamur ditemukan tumbuh mengarah ke sumber radiasi. Ini menyiratkan bahwa jamur seakan dengan sengaja menjangkau sumber radiasi untuk berkembang.
Para peneliti berpendapat bahwa jamur mungkin saja memanfaatkan melanin, yaitu pigmen yang ditemukan pada kulit untuk membantu melindungi mereka dari kerusakan yang disebabkan oleh radiasi. Dengan memanen energi, jamur ini mampu memanfaatkan radiasi untuk tetap hidup dan tumbuh.
Ini kemudian dipandang sebagai sebuah konsep menjanjikan untuk memecahkan masalah ketersediaan makanan bagi astronot ketika mereka melakukan misi jarak jauh.
Tetapi sebenarnya para ilmuwan tidak benar-benar berpikir bahwa jamur akan menjadi sumber makanan utama bagi para astronot. Sebaliknya, dengan mencari tahu bagaimana jamur berkembang, ilmuwan berharap dapat memanfaatkan pengetahuan itu untuk pengaplikasian lain yang lebih penting.
Penelitian sebelumya telah menemukan bahwa paparan radiasi telah menyebabkan pigmen melanin jamur berubah bentuk, yang memungkinkan memecah radiasi menjadi energi. Energi inilah yang digunakan oleh jamur untuk tetap hidup dan berkembang.