PUGAM.com – Laporan terbaru kuartal kedua 2016 Strategy Analytics mengungkapkan bahwa 97% smartphone di India berjalan pada sistem operasi Android, naik dari 90% pada kuartal kedua 2015, sementara penjualan ponsel iPhone turun sekitar 35% dari 1,2 juta unit pada kuartal kedua 2015 menjadi hanya 800.000 unit pada kuartal kedua 2016. Dengan begitu, Apple hanya mampu menguasai 2,4% pangsa pasar smartphone India, turun dari 4,5%.
Secara keseluruhan, pasar smartphone di India tumbuh sebesar 19%. Hal ini membuat India sebagai pasar smartphone terbesar ketiga di dunia setelah China dan Amerika Serikat.
Strategi harga premium ponsel Apple dan kurangnya jaringan operator bersubsidi di India membuat perangkat iPhone terbaru sedikit terlalu mahal untuk rata-rata konsumen India. Apple telah berusaha memperbaiki kondisi ini dengan mencoba memasarkan ponsel rekondisi di India, namun langkah ini mendapat pertentangan dari produsen-produsen lokal dan lembaga lingkungan hidup.
Sementara itu, Android berhasil mendominasi India, dimana konsumen biasanya selalu mencari perangkat berkualitas tinggi namun dengan harga terjangkau. Samsung untuk sementara masih menguasai pasar meskipun tercatat penurunan dari 29% menjadi 25,6%. Penyebabnya tak lain adalah hadirnya OEM China di India seperti Xiaomi, Lenono, OPPO, Vivo, Huawei, Gionee, dan yang terbaru adalah LeEco.
Tujuan awal produsen smartphone China memasuki pasar India adalah untuk menggoyahkan dominasi OEM lokal seperti Micromax, namun pencapaian mereka ternyata lebih dari itu. Tak hanya hadir untuk menjadi saingan berat OEM lokal, tapi juga kini menjadi saingan berat dari produsen ternama seperti Samsung dan HTC. Tak mengherankan jika pangsa pasar merek smartphone China di India meningkat dari 21% pada kuartal terakhir 2015 menjadi 27% di kuartal pertama tahun ini.