Sebuah perusahaan bioteknologi bernama Oxitec telah mengajukan sebuah metode rekayasa genetika nyamuk untuk membasmi virus Zika. Food and Drug Adminsitration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat telah menyetujui pengujian metode ini di lapangan, tetapi pihak perusahaan hingga saat ini belum mendapat persetujuan dari otoritas lokal lainnya.
PUGAM.com – Baru-baru ini, rasa takut terinfeksi oleh virus Zikan menjadi hal yang lazim di Amerika Serikat, terutama di bagian Florida dimana virus telah benar-benar menyebar. Virus ini dapat menyebabkan penyakit microcephaly pada bayi yang baru lahir, suatu kondisi dimana kepala seseorang memiliki ukuran yang kecil, juga sindrom Guillain-Barré, penyakit neurologis yang dapat mengakibatkan kelumpuhan atau kematian.
Banyak penelitian yang telah dilakukan dengan harapan dapat memerangi patogen berbahaya ini. Salah satu perusahaan bioteknologi bernama Oxitec telah mengusulkan sebuah metode yang tidak biasa. Mereka mengusulkan metode rekayasa genetika atau memodifikasi genetik nyamuk untuk menekan populasi nyamuk yang terinfeksi. FDA telah menyelesaikan penilaian lingkungan dari teknik yang diajukan ini dan pengujian di lapangan kemungkinan akan dilakukan akhir tahun ini.
Rekayasa Genetika Nyamuk
Dalam rencananya, Oxitec akan merilis beberapa nyamuk Aedes aegypti jantan hasil rekayasa genetika ke alam liar untuk kemudian berinteraksi dengan nyamuk liar betina. Nyamuk hasil rekayasa genetika ini diharapkan dapat mewariskan gen ke generasi berikutnya dari nyamuk yang telah terinfeksi. Hal ini dipercaya akan memangkas habis populasi nyamuk yang terinfeksi Zika.
FDA menyatakan bahwa rencana Oxitec tidak akan menimbulkan kerugian bagi lingkungan sekitar, tetapi perusahaan tetap harus meminta persetujuan dari sejumlah otoritas lokal dan badan-bdan federal lainnya, termasuk Florida Keys Mosquito Control District sebelum menggelar uji coba lapangan.