Space Launch System (SLS) disebut-sebut sebagai roket terkuat yang pernah dibuat. Dalam hal ukuran, SLS bahkan lebih tinggi dari patung Liberty dan dapat membawa dua kali lipat muatan dari roket ruang angkasa sebelumnya. SLS sendiri hingga saat ini masih dalam tahap pengerjaan oleh NASA dan dijadwalkan untuk selesai pada tahun 2018.
PUGAM.com – NASA telah berhasil melakukan pengujian mesin roket SLS bernama RS-25 untuk ketiga kalinya. Pengujian berlangsung selama 7,5 menit dan tidak ada masalah yang dilaporkan saat pengujian berlangsung. Beberapa bulan mendatang akan ada tiga mesin RS-25 lainnya yang juga akan diuji oleh NASA sebelum keempatnya dipasangkan pada SLS untuk mengantarkan manusia ke Mars.
[pg_youtube_advanced url=”https://www.youtube.com/watch?v=bJgsdnpjyes” autohide=”yes” rel=”no” https=”yes”]
“SLS akan menjadi roket yang paling kuat yang pernah dibangun,” kata astronot Rick Mastracchio kepada pers di acara pengujian mesin roket yang diadakan di Stennis Space Centre, Mississippi.
RS-25 dibangun oleh ahli roket dan rudal propulsi AS, Aerojet Rocketdyne, dimana mesin tersebut sebelumnya pernah digunakan sebagai mesin utama pesawat ulang-alik dari tahun 1981 hingga 2011. NASA memutuskan untuk menggunakan kembali mesin tersebut dengan beberapa peningkatan kinerja yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan SLS.
Ketika selesai, SLS akan ditenagai empat mesin utama RS-25 dan lima mesin penguat yang dirancang untuk bekerja bersama-sama dengan mesin utama selama 2 menit pertama peluncuran, menyediakan lebih dari 75% gaya dorong untuk SLS membebaskan diri dari tarikan gravitasi yang cukup kuat di Bumi.
SLS dirancang untuk membawa empat astronot di dalam pesawat ruang angkasa Orion, yang menjalani pengujian pertamanya pada bulan Desember 2014. SLS dan Orion akan membawa manusia lebih jauh dari yang bisa dilakukan oleh roket dan pesawat ruang angkasa NASA lainnya, tapi sebelum itu SLS dan Orion harus menyelesaikan tes tanpa awak terlebih dahulu yang dijadwalkan untuk dilakukan pada bulan September 2018.