Upgrade Kartu SIM Telkomsel ke 4G Terkendala Data Perbankan

GraPARI Telkomsel Cimahi, Jawa Barat

Sebelum Anda lanjut membaca ke bawah, kesimpulan untuk tulisan kali ini: “Meskipun Anda datang ke GraPARI, kartu telkomsel yang terintegrasi/digunakan untuk layanan perbankan tidak bisa di upgrade ke 4G. Itu berdasarkan apa yang saya alami pada bulan Desember 2016, untuk kebijakan yang sekarang saya kurang tahu.”

PUGAM.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas layanannya, sebagian besar operator telekomunikasi di Indonesia kini sudah mulai beralih meskipun belum sepenuhnya ke jaringan 4G LTE . Langkah ini pun mendapat tanggapan yang beragam dari konsumen, beberapa diantaranya menyambut baik langkah ini.

Baca juga: Apa Itu 4G LTE?

Namun, nyatanya tidak semua konsumen merasa diuntungkan. beberapa dari mereka yang sebelumnya menggunakan layanan di jaringan 3G malah merasa dirugikan, termasuk saya. Kok bisa? Bukannya malah untung, kan bisa ikut menikmati layanan di jaringan 4G nantinya?

Tunggu dulu, jika layanan 4G LTE ini dihadirkan dalam rangka perluasan dan peningkatan kualitas jaringan maka tidak ada masalah. Artinya, konsumen masih diberikan pilihan apakah tetap akan menggunakan layanan di jaringan 3G atau 4G LTE. Perlu kita ketahui semua, masih banyak saudara kita yang tinggal di wilayah yang belum tercover jaringan 4G, beberapa diantaranya bahkan belum dapat menikmati jaringan 3G secara utuh.

Saya tidak akan menyebutkan operator mana, yang jelas ada operator yang kini sudah hampir sepenuhnya beralih ke jaringan 4G. Apa yang membuat banyak konsumen merasa dirugikan adalah jaringan selain 4G telah dinonaktifkan sepenuhnya. Paket bulanan di jaringan selain 4G yang masih aktif pun langsung diputus begitu saja oleh sistem, jaringan sepenuhnya telah hilang seperti memang tidak pernah ada sebelumnya dan uang pun melayang!

Demi mendapatkan lebih banyak konsumen, banyak orang-orang seperti saya yang dikorbankan oleh operator. Tapi ya sudahlah, akhirnya saya coba cari alternatif lain dan berhubung nomor utama di ponsel yang saya gunakan adalah nomor simPATI maka saya putuskan untuk mencoba layanan Telkomsel di jaringan 4G LTE.

Nomor simPATI di ponsel saya sudah berumur sekitar tiga tahun dan hingga tulisan ini dipublikasikan, nomor tersebut belum terdaftar sebagai pengguna layanan 4G. Hasil dari baca sana-sini, cara paling mudah untuk upgrade kartu adalah dengan membeli kartu khusus upgrade dan proses upgrade bisa dilakukan sendiri tanpa harus ke GraPARI.

Kamis, 22 Desember saya coba untuk beli kartu khusus upgrade SIM ke 4G. Saya beli di counter pinggir jalan seharga Rp30.000, meskipun saya tahu kartu tersebut dijual murah di lapak-lapak online. Bahkan, sebetulnya kartu tersebut bisa didapatkan secara gratis dengan cara melakukan pemesanan secara online. Berhubung saya ingin upgrade di hari itu juga, saya putuskan untuk beli saja di counter.

Saya pun langsung mengikuti panduannya dari situs resmi Telkomsel. Langkah pertama yang dijelaskan di sana adalah saya harus mendapatkan token/PIN di kartu yang lama dengan cara menekan tombol *888*46#. Ok, saya coba tapi ternyata sistem membalasnya bukan dengan memberikan nomor token/PIN , tetapi dengan pesan ini.

Isi pesan menyarankan saya untuk melakukan upgrade di GraPARI

Nomor simPATI yang ini memang saya gunakan juga untuk keperluan perbankan, termasuk dalam menggunakan layanan mobile banking Mandiri dan BRI. Demi keamanan data perbankan saya, isi pesan di atas menyarankan agar saya melakukan upgrade kartu langsung di GraPARI.

Ok, tak apalah! Mungkin tujuannya memang agar data perbankan saya tetap aman meskipun kartu upgrade yang saya beli tadi jadinya sia-sia. Jika tidak digunakan untuk uppgrade, menurut info yang saya baca kartu tersebut bisa digunakan layaknya kartu perdana biasa. Dengan harga Rp30.000, pulsanya hanya Rp3.000. Tapi siapa peduli, kartu tersebut tidak akan pernah saya gunakan.

Besoknya, Jumat 23 Desember saya meluncur langsung ke GraPARI tanpa mikir macem-macem. Pokoknya datang, upgrade, selesai! Tiba di GraPARI sekitar pukul 10 pagi, saya langsung ambil nomor antrian dan Lampiran Surat Pernyataan.

Info juga buat kalian yang mau upgrade kartu di GraPARI, ada Surat Pernyataan yang harus kalian isi. Kalian hanya perlu mengisikan nomor telepon yang sering kalian hubungi, bisa nomor saudara, teman atau siapapun itu.

Setibanya saya di sana, antrian memang sudah cukup panjang jadi saya sarankan jika kalian mau upgrade kartu di GraPARI, usahakan datang lebih pagi. Saya lihat, banyak dari mereka yang antri untuk upgrade kartu juga ke 4G. Orang di sebelah saya bahkan sempat bertanya ke saya, “Mas, upgrade kartu ke 4G di sini bayar ngga?”, saya jawab, “Belum tau mas..hehe”.

Karena ingin tahu seperti apa prosedurnya, setiap orang yang dipanggil untuk upgrade kartu saya perhatiin…hahaha. Ternyata prosesnya tidak begitu lama, pertanyaan pertama dari CS-nya pasti, “Kartu yang mau mba/mas upgrade ini milik pribadi?”. Karena memang proses upgrade ini tidak bisa diwakili atau dikuasakan, setau saya sih begitu dari hasil menyimak.

Setelah itu, nomor yang ada di Surat Pernyataan di awal akan dicek satu per satu. Kalau ada nomor yang tidak aktif atau bahkan tidak ada aktivitas komunikasi seperti SMS dan telepon dalam beberapa hari, maka nomor tersebut dinyatakan tidak layak dan kita harus menuliskan nomor yang lain.

Prosesnya sekitar 15-20 menit dan itu sepenuhnya GRATIS! Tiba giliran saya. Sebelum ditanya-tanya, saya langsung ceritakan tentang masalah data perbankan yang kemarin sambil memperlihatkan isi pesannya. Ternyata, CS-nya bilang, “Oo iya, ini kebijakan baru dan tetap tidak bisa upgrade meskipun di GraPARI.” Duh!

Berikut percakapan saya selanjutnya dengan mba CS:

Saya: Gak bisa? Terus gimana dong mba?

Mba CS: Kalau mau, akun perbankan yang menggunakan nomor ini dibatalkan terlebih dahulu. (Mungkin maksudnya, saya disuruh mengganti data nomor telepon di jasa perbankan yang saya gunakan, terutama yang terkait dengan layanan mobile banking). Saya pikir akan lebih ribet jadinya dan sampai pada kesimpulan, gak mungkin!

Saya: Gak mungkin mba, nomor ini memang terdaftar di layanan jasa perbankan dan bukan hanya satu bank, tapi dua. Gak ada cara lain lagi mba? (Si mba nya mikir sebentar).

Mba CS: Paling saya ajukan dulu nomor mas ini dan jika sudah di-acc, nanti mas kami hubungi via telepon. Setelah itu mas nya tinggal ke sini lagi untuk upgrade kartu.

Akhirnya saya pulang tanpa hasil. Kurang yakin juga nantinya bakal dihubungi oleh pihak GraPARI 🙁, dan terbukti hingga tulisan ini dipublikasikan (sudah satu minggu berarti) tidak ada yang menghubungi. Ya sudahlah, saya hanya bisa menunggu sampai kebijakan ini berubah dengan sendirinya (tidak tahu juga kapan).

Ada satu informasi lagi yang saya pikir cukup penting. Banyak yang mengatakan bahwa dengan upgrade kartu ke 4G maka pulsa, data atau paket internet yang masih aktif akan hilang atau hangus. Tapi ketika saya tanya, CS-nya bilang bahwa pulsa dan data internet akan ikut dipindahkan ke kartu yang baru. Tidak ada yang berubah selain jaringan dan fisik kartu.