10 Daftar Phobia yang Tak Lazim / via cfhp.com.au
PUGAM.com – Beberapa dari kita hidup dengan phobia sejak kecil, bahkan satu orang dapat menderita lebih dari 1 phobia. Phobia adalah rasa ketakutan terhadap sesuatu (benda, situasi, keadaan) secara berlebihan dan irasional, beberapa di antaranya tidak bisa dijelaskan secara ilmiah.
Banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang menderita phobia tertentu, salah satunya adalah trauma.
Di Indonesia sendiri banyak ditemukan orang-orang dengan phobia yang tidak lazim, misalnya orang yang takut pada makanan seperti nasi tapi anehnya tidak takut pada bubur atau lontong.
Biar bagaimanapun, ketakutan yang berlebihan terhadap sesuatu perlu di sembuhkan dengan cara berkonsultasi terlebih dahulu ke ahli psikolog dan menjalani berbagai terapi atau bisa saja langsung menjalani hypnotherapy.
Tulisan dan gambar dalam artikel ini tidak bermaksud memicu rasa ketakutan bagi Anda yang menderita phobia tertentu. Langsung saja, di bawah ini adalah 10 daftar Phobia yang bisa dikatakan tak lazim.
1. Agyrophobia (Takut Melintasi Jalan)
Orang yang menderita Agyrophobia akan takut ketika mereka berada di persimpangan jalan, jalan raya, atau ketika mereka berjalan sendirian. Hal ini tentu saja membuat mereka sulit untuk hidup nyaman di perkotaan.
Kata Agyrophobia sendiri berasal dari bahasa gyrus Yunani yang berarti berputar-putar di persimpangan.
Phobia ini memiliki cabangnya sendiri dan mencakup beberapa phobia lain seperti takut pada ruas jalan tertentu, takut pada lebar jalan tertentu, takut ketika akan menyebrang jalan dan phobia ini terpisah dari phobia orang yang takut pada mobil atau takut mengendarai mobil.
2. Mageirocophobia (Takut Memasak)
Mageirocophobia adalah ketakutan akan memasak yang berasal dari kata Yunani “mageirokos” yang berarti orang yang terampil dalam memasak.
Phobia ini akan sangat mengganggu bagi seseorang yang khususnya tinggal sendirian. Mereka akan memilih membeli makanan siap saji sebagai makannya dan berpotensi memakan makanan yang justru tidak sehat.
Penderita phobia ini akan merasa sangat terintimidasi oleh orang-orang yang ahli dalam memasak. Intimidasi disebabkan oleh rasa ketidakcukupan adalah hal biasa yang sering dialami banyak orang namun merasa terintimidasi oleh orang-orang dengan keahlian tertentu adalah hal yang tidak biasa.
3. Pediophobia (Takut akan Boneka)
Boneka adalah benda yang sebenarnya disukai banyak orang terutama anak perempuan namun bagi penderita Pediophobia, boneka adalah sebuah “representasi palsu dari mahluk hidup” yang akan membuat mereka ngeri dan tidak berani untuk melihatnya.
Phobia ini juga biasanya takut pada mainan robot, manekin, patung dan benda-benda lain yang menyerupai mahluk hidup.
Orang dengan phobia ini akan sulit jika harus berbelanja ke supermarket dan harus selalu menghindari benda-benda yang menyerupai mahluk hidup di dalam supermarket.
Jangan keliru, Pediophobia berbeda dengan “Pedophobia” atau “Pediaphobia” yaitu ketakutan terhadap anak kecil.
4. Deipnophobia (Takut pada Perbincangan saat Makan Malam)
Ini adalah salah satu jenis phobia yang sangat tidak lazim karena orang-orang yang menderita phobia ini akan selalu menghindari perbincangan di meja makan saat makan malam.
Beberapa orang mungkin dibuat sangat canggung ketika harus terlibat dalam sebuah perbincangan makan malam dan itu sering dialami oleh banyak orang. Namun, bagi penderita phobia ini bukan hanya rasa canggung yang mereka rasakan tapi lebih kepada takut untuk ikut terlibat dalam perbincangan.
5. Eisoptrophobia (Takut pada Cermin)
Dalam arti yang luas, Eisoptrophobia adalah ketakutan terhadap cermin sedangkan dalam arti yang lebih sederhana, penderita ini takut akan kontak spiritual yang mungkin ditimbulkan oleh sebuah cermin.
Penderita ini akan menganggap bahwa cermin adalah benda spiritual yang harus dihindari dan mereka akan percaya pada takhayul yang akhirnya melahirkan berbagai macam anggapan tentang sebuah cermin.
Mereka akan menganggap bahwa jika mereka berkaca pada sebuah cermin maka mereka akan berhubungan langsung dengan dunia supranatural yang pada akhirnya akan membawa bencana atau kesialan dalam hidupnya.
6. Demonophobia (Takut pada Setan)
Siapa yang tidak takut pada setan? Banyak orang yang takut pada setan namun orang yang menderita Demonophobia akan mengalami rasa takut yang berlebihan.
Mereka akan selalu memikirkan hal yang ditakutkan dari setan. Mereka akan menganggap bahwa setan selalu berkeliaran dan akan muncul dimanapun mereka berada.
Penderita ini akhrinya sering melakukan tindakan-tindakan yang berlebihan terutama ketika mereka sendirian. Mereka akan melakukan cara apapun yang diyakiniya dapat mengusir atau menjauhkan mereka dari setan.
7. Pentheraphobia (Takut pada Ibu Mertua)
Bagi Anda yang sudah menikah pasti memahami bahwa kita harus hormat dan menghargai mertua kita. Phobia jenis ini kadang menjadi latar cerita dari sebuah film dan di Indonesia sendiri istilah “takut pada ibu mertua” adalah hal yang wajar.
Namun sebetulnya, Anda bukanlah takut pada ibu mertua melainkan rasa hormat dan segan terhadap mereka yang akhirnya disalah artikan sebagai “takut pada ibu mertua”.
Pentheraphobia ini adalah rasa takut yang sebenarnya terhadap ibu mertua yang tidak bisa dijelaskan secara rasional. Rasa takut ini tidak dalam konteks sedang menghormati atau menghargai ibu mertua.
Banyak penderita phobia ini memutuskan untuk mengakhiri rumah tangganya dengan bercerai karena alasan takut pada ibu mertua. Pentheraphobia sendiri erat kaitannya dengan Novercaphobia yaitu rasa takut terhadap ibu tiri seperti yang dialami oleh Cinderella.
8. Arachibutyrophobia (Takut pada Selai Kacang)
Arachibutyrophobia adalah rasa takut ketika ada selai kacang yang menempel di langit-langit mulut kita. Namun secara luas, orang yang takut pada selai kacang pun dapat dikategorikan sebagai orang yang menderita Arachibutyrophobia.
Ini adalah salah satu jenis phobia yang tidak lazim dan biasanya diderita oleh para anak. Phobia jenis ini banyak dilatarbelakangi oleh rasa trauma, beberapa diantara mereka dulunya sering dipaksa untuk mengonsumsi selai kacang.
Berdasarkan pengakuan dari salah seorang anak yang menderita phobia ini mengatakan bahwa mereka akan mulai berkeringat ketika melihat selai kacang dan tubuh mereka akan tegang, mulut terasa gatal bahkan di antara mereka sampai menderita sesak napas ketika harus mengonsumsi selai kacang.
9. Cathisophobia (Takut Duduk)
Cathisophobia adalah ketakutan akan duduk dan lebih sering disebut “terror duduk”. Duduk adalah aktivitas utama yang dilakukan semua orang setiap hari namun bagi penderita phobia ini, duduk adalah hal mengerikan yang harus dihindari.
Beberapa dari mereka yang menderita Cathisophobia dilatarbelakangi penyakit wasir parah namun ada juga yang dilatarbelakangi rasa trauma karena pernah mengalami tindakan kekerasan yang berhubungan dengan duduk.
Phobia ini juga dapat disebabkan oleh rasa trauma ketika mereka mendapatkan hukuman di sekolah dan mereka biasanya akan mulai cemas, tegang, napas terengah-engah ketika harus duduk.
10. Automatonophobia (Takut pada Boneka Ventriloquis)
Ria Enes dan Boneka Susan / via malesbanget.com
Ventriloquisme atau Ventriloquism adalah seni berbicara tanpa menggerakkan bibir. Berasal dari kata Latin venter yang berarti perut, loqui yang berarti berbicara, dan ism yang berarti ilmu atau paham. Ventriloquisme sering pula diartikan sebagai ilmu atau keterampilan berbicara dari perut.
Anda pasti sering melihat seni jenis ini di layar kaca seperti ketika Ria Enes mengisi suara Susan atau ketika si unyil dan kawan-kawan beraksi. Ini masuk dalam seni Ventriloquis dan pendertia phobia ini akan takut pada boneka-boneka seperti itu.
Mereka akan mengaitkan boneka Ventriloquis dengan hal-hal mistis dan menganggap bahwa boneka-boneka tersebut benar-benar hidup seperti layaknya boneka Chucky di serial film luar negeri.
Secara luas, Automatonophobia dapat diartikan juga sebagai rasa takut pada figur humanoid (benda mati yang menyerupai bentuk manusia).