PUGAM.com – Tanaman tidak dapat bergerak untuk menghindari ancaman predator sehingga mereka perlu cara lain untuk melindungi diri dari hewan herbivora yang akan memakannya.
Beberapa tanaman memiliki pertahanan fisik seperti duri, namun tanaman dengan pertahanan senyawa kimia atau racun diketahui jumlahnya lebih banyak.
Di bawah ini adalah daftar tanaman paling beracun yang bisa saja membunuh manusia baik itu bersumber dari pohon, buah, daun, bunga atau bahkan seluruh bagian tanaman tersebut mengandung racun.
[pg_posts id=”8719″ posts_per_page=”1″]
10. Dumbcane
Daftar pertama adalah tanaman dumbcane, merupakan tanaman rumahan yang sering dijadikan sebagai tanaman hias. Namanya mungkin terdengar lucu namun tanaman ini punya cara mengerikan untuk melukai manusia.
Setiap bagian dari tanaman ini beracun sehingga jika Anda memakannya, mulut akan membengkak dan atau melepuh kemudian racun akan merusak bagian tenggorokan, yang akhirnya membuat Anda sulit bernapas dan berbicara.
Anda pun perlu berhati-hati terhadap getah tanaman dumbcane, jika terkena mata maka efek yang sama seperti pada mulut akan terjadi di bagian mata.
Unsur utama yang menyebabkan semua itu adalah kristal kecil kalsium oksalat, unsur asam yang terkandung merupakan komponen utama yang bisa ditemukan pada batu ginjal.
Kristal yang berbentuk seperti jarum akan dengan mudah menusuk melalui jaringan dalam sistem pencernaan manusia dan mata atau bagian yang terpapar oleh racun tersebut.
Ahli botani juga percaya bahwa kristal jarum tersebut mengandung enzim yang dapat merusak protein di dalam sel tubuh manusia hingga mengakibatkan efek pembengkakan dan efek terbakar.
Efek yang ditimbulkan dapat bertahan hingga dua minggu dan bisa berakibat fatal ketika saluran pernapasan Anda tersumbat akibat dari racun dumbcane meskipun kasus kematian akibat tanaman ini masih jarang ditemukan.
9. Foxglove
Tanaman yang indah bukan? Tapi tahukah Anda bahwa tanaman tersebut beracun? Foxglove mengandung digitoksin, meskipun nyatanya digitoksin dapat dimanfaatkan sebagai obat penyakit jantung dalam dosis yang tepat.
Mengonsumsi foxglove dapat menimbulkan efek mual, muntah, diare, kebingungan, halusinasi dan memicu detak jantung yang tidak teratur. Digitoksin juga dapat mempengaruhi penglihatan dan apapun yang Anda lihat akan menjadi buram.
Petani bernama Vincent Van Gogh diketahui pernah mengalaminya dan para sejarawan menyebutnya sebagai “Yellow Periode”. Selain membuat penglihatan menjadi buram/kabur, mengonsumsi tanaman ini dipercaya dapat membuat penglihatan menjadi agak kekuningan.
Van Gogh tidak memakan tanaman foxglove secara langsung namun ia dikabarkan meminum obat yang mengandung digitoksin untuk membantu menyembuhkan penyakit kejang yang dideritanya.
Seperti dumbcane, kasus orang yang keracunan oleh tanaman foxglove pun terbilang jarang karena tidak banyak orang yang memutuskan untuk memakan foxglove atau mengunyahnya.
8. Pong Pong
Pong Pong adalah tanaman yang berasal dari wilayah Asia Tenggara dan pulau pasifik. Tinggi pohon pong pong bisa mencapai 10 meter dan ini merupakan pohon normal seperti pohon lainnya jika dilihat dari luar.
Tapi bahkan memakan satu biji pong pong saja, itu dapat membunuh Anda. Bibit pohon pong pong megandung cerberin yang mirip dengan digitoksin, artinya senyawa tersebut dapat mempengaruhi fungsi normal jantung.
Untungnya, tidak mudah untuk memakan bijih buah pong pong, orang terlebih dahulu harus mengupas kulitnya yang keras. Tapi beberapa orang yang benar-benar memakannya mulai merasakan gejala aneh.
Mereka mengalami keracunan di bagian perut dan irama detak jantung mereka mulai terganggu.
7. Oleander
Satu lagi tanaman indah yang ternyata beracun. Oleander disebut juga bunga jepun atau bunga mentega adalah tanaman perdu anggota keluarga Apocynaceae yang menghasilkan bunga sepanjang tahun.
Pliny the Elder pernah menulis tentang tanaman ini pada tahun 77 Masehi. Ia menggambarkan ada sebuah tanaman semak yang mematikan bagi ternak tapi juga merupakan obat gigitan ular.
Namun perlu diketahui, oleander tidak benar-benar bekerja mengobati Anda dari gigitan ular sehingga jangan pernah berpikir untuk memakan oleander meskipun dengan tujuan pengobatan.
Oleander mengandung sejumlah senyawa beracun yang berbeda, tapi yang utama adalah senyawa oleandrin yang dapat mempengaruhi fungsi normal jantung Anda.
Gejala lain yang dapat ditimbulkan jika memakan oleander adalah mual, muntah, diare, pusing, disorientasi dan penglihatan kabur.
6. Aconite
Jika Anda pernah membaca novel Harry Poter seri pertama berjudul “Harry Potter and the Philosopher’s Stone”, maka ada cerita ketika Dr. Snape bertanya pada Harry Potter tentang perbedaan antara Monkshood dan Wolfsbane.
Kedua nama atau istilah tersebut sebenarnya merujuk pada satu tanaman yang sama yang disebut sebagai Aconite.
Tapi tidak banyak literatur atau buku yang menyatakan bahwa tanaman tersebut beracun. Aconite memiliki senyawa kompleks yang dikenal sebagai aconitine yang dapat menganggu fungsi otak dan jantung manusia.
Orang yang mengonsumsi aconite terutama pada bagian akar atau umbi maka akan terjadi pelemahan pada otot, kesemutan, mati rasa, detak jantuk tidak teratur, tekanan darah rendah, mual, muntah dan diare.
Dalam nasakh-naskah kuno, tanaman aconite sering disebutkan sebagai penyebab kematian seseorang bahkan hingga hari ini, sekitar 6% orang yang dirawat di rumah sakit akibat keracunan aconite berakhir pada kematian.
5. Hemlock
Hemlock adalah tanaman beracun lainnya yang sering dibahas dalam tulisan-tulisan kuno termasuk oleh filsuf terkemuka, Socrates. Ia pernah dipaksa untuk meminum racun berbahan dasar hemlock.
Tetapi banyak orang yang keracunan hemlock akibat dari ketidaksengajaan. Di alam liar, hemlock sering tersamarkan oleh tanaman seledri atau tanaman wortel.
Senyawa utama yang dikandung hemlock adalah coniine, terdiri dari cincin atom karbon dan satu atom nitrogen, mereka saling terhubung membentuk rantai karbon.
Coniine diketahui dapat menganggu sinyal pada neuron dan gejala yang ditimbulkan mulai dari pusing, gemetar, denyut jantung melambat dan akhirnya dapat mengakibatkan kelumpuhan.
Ini dapat berakibat fatal karena diafragma, otot yang membantu mengontrol pernapasan juga akan lumpuh. Tapi di zaman sekarang, ketika pasien keracunan coniine lalu diberikan bantuan ventilator untuk bernapas hingga efek racun mereda, maka itu akan baik-baik saja.
4. Deadly Nightshade
Deadly Nightshade mungkin terlihat seperti blueberry tapi memakan nightshade bukanlah ide yang baik. Buah dari tanaman ini sangat mematikan jika dikonsumsi. 10 hingga 20 buah nightshade cukup untuk membunuh orang dewasa.
Ada alasan mengapa orang-orang mulai menyebutnya sebagai buah yang mematikan. Nightshade mengandung senyawa yang disebut atropin dan solanin. Atropin juga digunakan sebagai obat tapi tidak dalam dosis yang tinggi.
Ketika dijadikan obat, atropin menjadi sedikit lebih aman karena penggunaannya tidak dikombinasikan dengan solanin.
Ketia kedua senyawa bersatu dan dikonsumsi dalam dosis tinggi maka gejala yang ditimbulkan adalah bibir kering, pupil membesar, diare, sakit di bagian perut, muntah, pernapasan melambat, mengigau, demam hingga halusinasi.
3. Rosary Pea
Rosary Pea atau disebut juga sebagai saga rambat, saga telik atau saga areuy sering digunakan oleh masyarakat kita sebagai obat anti sariawan.
Tapi perlu diketahui bahwa rosary pea mengandung satu zat yang paling beracun di dunia dan tidak ada obat penawarnya untuk saat ini. Disebut sebagai abrin, senyawa yang berbeda dari racun-racun di atas yang telah dijelaskan sebelumnya.
Abrin dikenal sebagai Ribosome-inactivating Protein, itu berarti ketika senyawa ini masuk ke dalam sel, sel ribosom dalam tubuh kita akan berhenti berfungsi.
Masalahnya adalah, sel memerlukan ribosom sebagai penghasil protein dan ketika mereka tidak membuat protein baru, sel-sel dapat berhenti bekerja.
Bahkan hanya dengan sepersepuluh dari satu miligram abrin, dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa.
Gejala biasanya muncul di hari pertama seperti mual, muntah dan diare dan berlanjut pada pendarahan internal, kerusakan organ hingga kematian.
2. White Snakeroot
White Snakeroot masuk ke dalam kelompok tanaman secondary poisoning. Orang dapat meninggal hanya dengan meminum susu dari sapi yang sebelumnya mengonsumsi tanaman white snakeroot.
Tanaman ini mengandung campuran senyawa yang disebut tremetol. Anda mungkin hanya perlu makan white snakeroot 1 hingga 2% dari berat badan Anda dan itu sudah cukup untuk membunuh Anda.
White snakeroot hanya tanaman semak tua biasa dengan bunga-bunga kecil berwarna putih dan pada abad ke-19, tanaman ini menyebabkan masalah besar di Amerika, di mana tanaman ini tumbuh subur.
Orang-orang sekarat dan tidak banyak yang tahu apa penyebabnya. Ternyata ternak mereka sebelumnya memakan berton-ton snakeroot. Tremetol akan berakhir dalam susu hewan dan orang akan mati ketika meminumnya. Kondisi ini disebut juga milk sickness.
Ini sebenarnya yang terjadi ketika ibu dari Abraham Lincoln, Nancy Lincoln meninggal pada tahun 1818.
Hal ini pertama kali ditemukan oleh seorang dokter bernama Anna Bixby. Ia berhasil mengidentifikasi bahwa penyebab dari milk sickness adalah tanaman White Snakeroot.
1. Manchineel
Manchineel sering juga disebut sebagai “The Little Apple of Death” karena dipercaya sebagai salah satu pohon paling beracun di dunia. Mungkin terdengar sedikit berlebihan tapi percayalah, pohon ini merupakan sumber rasa sakit yang sebenarnya.
Manchineel masuk dalam Guinness World Records sebagai pohon paling berbahaya di dunia. Bukan hanya tidak boleh dimakan, pohon manchineel juga harus benar-benar dihindari dan jangan sampai Anda menyentuhnya.
[pg_youtube_advanced url=”https://www.youtube.com/watch?v=x0w2WMegHDM” autohide=”yes” rel=”no” https=”yes”]
Kabar baiknya, tanaman ini tidak banyak ditemukan, diperkirakan jumlahnya hanya sedikit di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Machineel mengandung banyak jenis racun yang belum semuanya teridentifikasi.
Hal yang harus diketahui adalah machineel dapat menyebabkan efek terbakar dan iritasi pada kulit ketika Anda menyentuhnya.
Bagian pohon, terutama getahnya, mampu mambakar kulit manusia bahkan jika Anda tidak menyentuhnya sama sekali, cukup berteduh di bawah machineel ketika hujan turun, maka Anda akan merasakan efek yang sama.
Asap dari pembakaran kayu machineel cukup untuk membutakan mata dan jika Anda benar-benar mencoba untuk memakan buahnya, efek pembakaran, iritasi dan pembengkakan akan muncul di bagian mulut, tenggorokan dan sisanya di saluran pencernaan Anda.
Masyarakat adat Karibia di Amerika tidak hanya menggunakan Machineel sebagai senjata yaitu dengan cara mengoleskan getah pada anak panah mereka, tapi juga akan mengikat tawanan mereka di batang pohon ini untuk memastikan sang tawanan menderita sakit yang luar biasa secara perlahan karena luka bakar.
Kasus kematian akibat pohon machineel masih terbilang langka, mungkin karena orang-orang yang mencoba memakannya berhenti pada gigitan pertama. Sehingga belum diketahui berapa dosis dari machineel yang dapat menyebabkan kematian.
Namun ada satu kasus, yaitu pada tahun 1521 ketika seorang serdadu Spanyol bernama Juan Ponce De Leon terkena panah beracun di bagian paha dalam pertempuran melawan suku Calusa di Florida dan meninggal tak lama setelahnya. Diketahui kemudian bahwa suku Calusa pada saat itu meracuni anak panah mereka dengan getah dari pohon Machineel.