PUGAM.com – Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti di UCLA Medical Center dan University of Pittsburgh menunjukkan bahwa berbagai kegiatan fisik seperti berkebun hingga menari dapat meningkatkan volume otak dan menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer sebesar 50%.
Penelitian ini adalah yang pertama untuk menunjukkan bahwa hampir semua jenis aktivitas fisik aerobik dapat meningkatkan struktur otak dan mengurangi risiko Alzheimer.
Penelitian didanai oleh National Institute of Aging dan diterbitkan pada 11 Maret 2016 dalam Journal of Alzheimer.
Para peneliti melakukan studi kohort jangka panjang pada pasien, yaitu studi dengan cara membandingkan kelompok terpapar dan kelompok yang tak terpapar berdasarkan status penyakit.
Melibatkan sedikitnya 876 peserta di empat lokasi penelitian berbeda di Amerika Serikat. Para peserta pun harus mengisi kuisioner standar tentang kebiasaan aktivitas fisik mereka sehari-hari.
Peserta yang didominasi oleh para lansia (rata-rata 78 tahun) masing-masing dibuatkan catatan MRI scan otak kemudian dianalisa menggunakan algoritma komputer guna mengukur volume struktur otak mereka termasuk mereka yang menderita penyakit ingatan seperti Alzheimer.
Kegiatan fisik yang dilakukan oleh para peserta yang berkorelasi dengan volume otak terdiri dari berbagai macam kegiatan seperti berkebun, menari hingga aktivitas olahraga di gym.
Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas fisik berkorelasi dengan volume otak terutama pada bagian otak depan, lobus temporal dan parietal termasuk hippocampus.
Selanjutnya, individu yang mengalami peningkatan volume otak pegaruh dari kegiatan fisik yang dilakukan mengalami penurunan risiko demensia Alzheimer sebesar 50%.
Pemimpin tim penulis Cyrus A. Raji, MD, PhD, dari UCLA mengatakan: “Ini adalah studi pertama di mana kami telah mampu mengorelasikan manfaat prediktif dari berbagai jenis aktivitas fisik dengan pengurangan risiko Alzheimer melalui hubungan khusus dengan otak.”
“Saat ini janji terbesar dalam penelitian penyakit Alzheimer adalah intervensi gaya hidup termasuk peningkatan latihan,” tambah George Perry, PhD, Pemimpin Redaksi Jurnal Penyakit Alzheimer.
Menurut Asosiasi Alzheimer, penyakit Alzheimer saat ini menyerang sekitar 5,1 juta orang di Amerika dan diproyeksikan akan meningkat menjadi 13,8 juta orang selama 30 tahun ke depan.
“Kami tidak memiliki obat ajaib untuk penyakit Alzheimer. Fokus kami adalah pada pencegahan,” sambung Dr. Raji.