DNA Manusia Mengandung Virus Kuno Berusia Ratusan Ribu Tahun

DNA Manusia Mengandung Virus Kuno Berusia Ratusan Ribu Tahun

PUGAM.com – Sebuah tim peneliti dan ahli genetika dari Universitas Tufts dan Universitas Michigan Medical School telah menemukan 19 potongan baru DNA manusia mengandung sisa-sisa virus menular yang pertama kali terinfeksi dari nenek moyang kita ratusan ribu tahun yang lalu.

DNA tubuh manusia tersebut mengandung jejak virus menular yang telah ada pada tubuh manusia purba. Patogen ini disebut endogenous retroviruses (ERVs), yang diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya.

Kabar baiknya, mereka bermutasi dengan cara menonaktifkan kemampuan mereka dalam menginfeksi, hingga akhirnya mereka menjadi bagian dari DNA manusia.

Para peneliti menjelaskan bahwa virus tersebut selama ini beristirahat namun tetap dalam keadaan aktif di antara gen kita sendiri. Jurnal penelitian ini kemudian diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.

Peneliti berhasil menggambarkan penemuan mereka dari satu hamparan DNA baru yang ditemukan pada sekitar 50 dari 2.500 orang.

Masih belum jelas apakah virus ini dapat mereplikasi diri mereka sendiri atau tidak, tapi studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa virus kuno dalam DNA dapat mempengaruhi manusia sebagai “pembawa”.

Dalam beberapa tahun terakhir, ada sekitar 17 karya ilmiah tentang virus pada DNA yang ditemukan dalam genom manusia dan penelitian saat ini ingin fokus untuk mencari genom manusia.

Para peneliti melihat bahwa genom atau seluruh rentang DNA dari orang-orang di seluruh dunia lebih berfokus pada mereka yang hidup di Afrika, di mana orang-orang kuno berasal sebelum mereka menyebar ke seluruh dunia.

“Banyak penelitian telah mencoba untuk menghubungkan elemen virus endogen ini dengan penyakit kanker dan penyakit lainnya, tetapi masalah utamanya adalah bahwa kita tidak pernah tahu tentang mereka sebelumnya,” kata Zachary Williams, seorang mahasiswa doktoral di Sackler School of Graduate Biomedical Sciences, Tufts University.

DNA manusia mengandung semua karakteristik manusia itu sendiri, termasuk warna mata atau rambut dan beberapa kondisi medis lainnya.

Entah bagaimana, virus berhasil sampai ke DNA manusia dan selama bertahun-tahun, mereka telah direplikasi dan diwariskan hingga ke manusia yang hidup pada zaman sekarang.

Memiliki virus dalam DNA bukanlah hal buruk karena entah bagaimana, tubuh berhasil mengadopsi HERV untuk memberikan efek menguntungkan seperti membantu ibu hamil membangun lapisan sel di sekitar bayi yang sedang berkembang untuk melindunginya dari racun dan antibodi dalam darah sang ibu.

HERVs yang baru ditemukan ini diidentifikasi sebagai bagian dari keluarga yang disebut HERV-K, sementara seluruh genom virus disebut Xq21 karena terdapat pada kromosom X.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments