Perbedaan Kapal Selam Barracuda dengan Collins Class

Perbedaan kapal selam Barracuda dan Collins Class

Barracuda (kiri) dan Collins Class (kanan)

PUGAM.com – Shortfin Barracuda dipilih oleh Australia sebagai kapal selam yang akan menggantikan armada mereka dan pada dasarnya sangat berbeda dari penduhulunya yaitu kapal selam Collins Class.

Kapal selam Shortfin Barracuda yang diproduksi oleh DCNS asal Perancis ini memiliki panjang 99 meter, dilengkapi dengan teknologi siluman yang mutakhir termasuk pompa jet yang mampu menggerakkan kapal selam dengan bobot 4.000 ton tersebut.

DCNS mengatakan bahwa sistem sonar pada kapal selam Shortfin Barracuda adalah yang paling kuat yang pernah diproduksi untuk kapal selam konvensional.

Shortfin Barracuda merupakan kapal selam berbasis serangan nuklir yang menggantikan pendahulunya Rubis Class. Konstruksi Shortfin Barracuda dimulai pada tahun 2007 dan unit pertama rencananya akan siap digunakan pada tahun 2017 ini.

Shortfin Barracuda termasuk kelas kapal selam yang hanya menghasilkan sekitar 1/1000 kebisingan yang dapat terdeteksi oleh kapal selam lain, khususnya Redoutable Class. Selain itu, Barracuda sepuluh kali lebih sensitif dalam mendeteksi kapal selam lainnya.

Perbedaan kapal selam Barracuda dan Collins Class

Kapal Selam Barrcuda

Di sektor persenjataan, kapal selam ini akan dilengkapi rudal jelajah dengan torpedo-tube-launched yang dapat meluncurkan misil MDCN SCALP jarak jauh dengan jangkauan hingga 1.000 km dan menghantam sasaran dengan presisi yang tinggi.

Shortfin Barracuda pada dasarnya dirancang untuk menjalankan berbagai macam misi, mencakup misi di permukaan atau terlibat dalam pertempuran antar kapal selam. Misi lain yang dapat dikerjakan adalah serangan darat, intelijen, manajemen krisis dan operasi khusus.

Barracuda juga dapat menampung hingga 8 pasukan tentara khusus di dalamnya untuk operasi penyisipan di wilayah musuh dan ekstraksi. Tak hanya itu, Barracuda dapat menyelam hingga kedalaman lebih dari 350 meter dan menjelajahi lautan sejauh 18.000 mil tanpa muncul ke permukaan selama 80 hari.

Kecepatan maksimal yang dapat dicapai Barracuda adalah 20 knot. Kapal selam ini dipilih untuk menggantikan armada Australia saat ini karena memiliki propulsi diesel-listrik konvensional yang dapat digunakan dalam perjalanan jarak jauh, terutama ketika mereka berpatroli.

Armada yang diperlukan oleh Australia harus mampu beroperasi dalam jangka waktu cukup lama dengan tetap mempertahankan kemampuan siluman-nya sebelum resurfacing (muncul ke permukaan) untuk mengisi ulang daya atau bahan bakar.

Collins Class

Perbedaan kapal selam Barracuda dan Collins Class

Kapal Selam Collins Class

Kapal selam Collins Class dirancang dan dibangun sepenuhnya di Australia dan pada dasarnya memenuhi semua kriteria di atas tapi harus diganti pada tahun 2025. Kapal selam jenis ini memiliki mesin listrik diesel yang besar, juga dapat membawa banyak bahan bakar sertai baterai.

Kapal selam Collins Class yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Australia (RAN) mulai dikirim dari pangkalan Australia Barat ke lokasi terpencil tanpa resurfacing untuk waktu yang cukup lama.

Perencanaan desain dari Collins Class untuk menggantikan kapal selam Oberon Class dimulai pada akhir tahun 1970-an.

Pada awal 1980-an, ada sekitar tujuh perusahaan yang mengirimkan proposal desain untuk kapal selam ini dan dua di antaranya terpilih, di mana pengumuman pemenang desain kala itu diumumkan pada pertengahan tahun 1987.

Collins Class diharapkan tetap beroperasi setidaknya hingga tahun 2020-an. Rencana untuk menggantikan Collins Class dengan 12 kapal selam baru dimulai pada tahun 2007, di mana kapal selam baru itu nantinya akan mulai digunakan pada tahun 2025 dan akan terus aktif hingga tahun 2070-an.

Pada 26 April 2016, diumumkan bahwa Collins Class akan digantikan oleh 12 kapal selam Shortfin Barracuda yang dirancang oleh perusahaan Perancis DCNS dan akan dibangun di Australia dengan proyeksi biaya sekitar 50 miliar dollar AS.

Pada awalnya, pembangunan Collins Class yang diadaptasi dari kapal selam Oberons Class membawa sejumlah masalah, termasuk masalah kebisingan mesin. Ini penting mengingat sebuah kapal selam haruslah dapat beroperasi tanpa diketahui oleh pihak musuh.

Masalah kebisingan masuk dalam kesepakatan kontrak yang ditandangani pada tahun 1987, meminta agar kapal selam Collins Class “dua kali lebih tenang” dari Oberons dan ketika kapal mulai beroperasi pada akhir 1990-an, unsur utama pencipta kebisingan yaitu mesin ditempatkan pada platform terisolasi di lambung kapal sehingga kebisingan dapat diredam.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments