Profil Airbus A320, Pesawat EgyptAir yang Dulu Hilang di Laut Mediterania

Profil Airbus A320

Airbus A320 / via barrieaircraft.com

PUGAM.com – A320 memiliki peran kunci dalam persaingan antara produsen Airbus dan Boeing. Airbus A320 bermesin ganda memasuki layanan pada tahun 1988, sekitar dua dekade setelah pesaingnya Boeing 737 masuk layanan penerbangan internasional.

Pada April 2016, telah ada 12.499 pemesanan untuk pesawat A320. Pada akhir Februari 2015 hampir 6.200 keluarga pesawat A320 telah beroperasi di seluruh dunia. Airbus mengatakan seluruh armada telah mengumpulkan 150 juta jam terbang di lebih dari 85 juta penerbangan.

A320 adalah pesawat bermesin ganda dengan 150 kursi penumpang sedangkan seri lainnya yang masih masuk dalam keluarga A320 yakni A318 memiliki sekitar 100 kursi penumpang dan versi yang lebih besar A321 dengan 185-220 kursi penumpang tergantung pada konfigurasi kelas.

A320 merupakan pesawat untuk melayani penerbangan jarak pendek hingga menengah atau sekitar 3.300 mil (6.150 km). Pesawat ini memiliki lebar sayap 35, 8 meter (dengan sirip sayap yang disebut sharklets), panjang 37,57 meter dan muatan maksimum 16,6 ton.

Spesifikasi Airbus A320

Spesifikasi Airbus A320 / via thecanadianpress.com

Catatan Keamanan

Menurut informasi dari database kecelakaan Aviaton Safety Network, sudah ada 56 insiden kecelakaan yang melibatkan A320 dan yang paling baru adalah kecelakaan pada bulan Mei 2016, yaitu pesawat EgyptAir MS804 yang jatuh ke dan hilang di laut Mediterania.

Sebelum itu, pada bulan Maret 2015 pesawat Germanwings Flight 9525 jatuh di Pegunungan Alpen Perancis Selatan ketika co-pilot Andreas Lubitz melakukan upaya yang disengaja untuk menghancurkan pesawat.

Pada bulan Desember 2014, sebuah Airbus A320 yang dioperasikan oleh AirAsia Indonesia jatuh di Laut Jawa dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura. Seluruh penumpang pesawat QZ8501 tersebut dinyatakan tewas.

Insiden A320 terburuk terjadi pada tahun 2007 di mana sebuah pesawat milik TAM Linhas Aereas mengalami kecelekaan dan menewaskan seluruh penumpang berjumlah 187 orang di dalamnya, ditambah 12 orang di darat saat pesawat gagal untuk berhenti di landasan pacu di Sao Paulo dalam kondisi cuaca basah.

Pada tahun 2009, dalam sebuah insiden yang dikenal sebagai “Miracle on the Hudson”, pilot Chesley Sullenberger mendaratkan A320 US Airways di Sungai Hudson di New York ketika pesawat kehilangan kendali pada mesin setelah menabrak sekawanan angsa, seluruh penumpang dinyatakan selamat.

“A320 memiliki catatan keamanan yang fantastis,” kata Phil Seymour, presiden Biro Internasional Aviation. “Ada beberapa insiden, tapi secara umum, mereka lebih aman dibandingkan dengan pesawat lainnya.”

Umur Pensiun

Maskapai biasanya akan mempertimbangkan umur pensiun pesawat terbang 25-30 tahun mengingat biaya pemeliharaan yang semakin meningkat. Pesawat ini dirancang untuk terbang setiap hari secara terus menerus.

Pihak Maskapai biasanya akan memutuskan untuk merumahkan pesawat jika ada pesawat yang lebih muda atau lebih baru yang tidak menggunakan bahan bakar sebanyak model sebelumnya dan tidak memerlukan banyak biaya operasi.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments