PUGAM.com – Badai Imogen yang melanda Inggris dan beberapa wilayah di Eropa tahun lalu masih menyisakan tanda tanya di kalangan masyarakat awam. Saat badai yang membawa hujan lebat serta angin kencang itu terjadi, air laut tampak berbuih atau berbusa, apa yang menyebabkan itu terjadi?
Bagi para akademisi atau para peneliti tentu fenomena air laut berbusa adalah hal biasa tapi ternyata masih banyak yang belum mengetahui apa penyebab dari air laut yang berbusa. Apakah itu berbahaya dan apa yang seharusnya dilakukan?
Ganggang Merupakan Sumber Utama Terbentuknya Busa Laut
Jika Anda mengambil air laut lalu menempatkannya dalam wadah kaca bening maka jika diperhatikan Anda akan melihat bahwa air laut penuh dengan partikel-partikel kecil.
Air laut mengandung garam terlarut, protein, lemak, ganggang yang mati, deterjen, bahan organik atau pun bahan buatan (sampah laut).
Jika Anda menggoyangkan wadah kaca tersebut maka gelembung kecil akan terbentuk pada permukaan air. Busa di laut terbentuk dengan cara yang sama tetapi pada sekala goncangan yang lebih dahsyat seperti ketika terjadi badai Imogen yang menciptakan gelombang laut setinggi 19,1 meter.
Dilansir oceanservice.noaa.gov, ganggang atau alga merupakan sumber utama dari terbentuknya busa laut. Ketika mereka bermekar atau biasa disebut sebagai fenomena algae blooms (ledakan ganggang) maka ketika sebagian besar ganggang membusuk, itu akan menghasilkan apa yang kita sebut sebagai busa laut.
Ledakan populasi algae tadi bisa dipicu oleh ketidakstabilan air laut, dalam hal ini yang menjadi pemicu utama adalah badai.
Apakah Busa Laut Berbahaya?
Kebanyakan busa laut tidak berbahaya bagi manusia dan justru terbentuknya busa laut merupakan indikasi dari ekosistem laut yang produktif. Tetapi ketika sebagian besar ganggang yang tercampur dalam busa tersebut membusuk, berpotensi untuk membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.
Dalam proses pembusukan algae biasanya akan menghasilkan aerosol atau partikel padat. Partikel tersebut dapat bercampur dengan udara dan dapat menyebabkan iritasi pada mata manusia, juga menimbulkan risiko kesehatan bagi orang-orang yang menderita asma atau penyakit pernapasan lainnya.
Para ilmuwan telah mempelajari penyebab dari mati nya burung-burung laut di California pada tahun 2007 dan di Pacific Northwest pada tahun 2009.
Mereka menemukan busa laut yang terbentuk dari ganggang Akashiwo sanguinea membusuk dan menempel pada bulu burung-burung tersebut, hal ini membuat para burung mengalami hipotermia yang cukup fatal.
Jadi meskipun busa laut pada awalnya tidak berbahaya namun harus segera dibersihakan karena akan menjadi berbahaya ketika ganggang yang tercampur dalam busa tersebut mulai membusuk.
[pg_youtube_advanced url=”https://www.youtube.com/watch?v=PtYeqlvNJJY” autohide=”yes” rel=”no” https=”yes”]
Fenomena Serupa Pernah Terjadi di Perancis
Badai yang melanda Perancis pada awal bulan Januari 2016 diyakini berhubungan dengan badai Imogen yang menghantam Inggirs.
Pada saat itu, sebuah kota di Perancis tampak seperti dilanda badai salju. Namun jika dilihat lebih dekat, objek berwarna putih itu bukanlah salju melainkan busa.
Fenomena yang dianggap aneh tersebut terjadi di desa Saint Guénolé, wilayah barat laut Prancis awal bulan Januari 2016. Busa putih dalam jumlah banyak memenuhi desa nelayan ini setelah serangkaian badai melanda Eropa.
Meskipun aneh, fenomena ini disebut sebagai sesuatu yang alami dan para ahli menyebut sebagian besar busa putih yang menyelimuti desa Saint Guénolé, Perancis pada waktu itu sama sekali tidak berbahaya namun warga tetap dihimbau untuk segera membersihkannya.