ROAM-e, ‘Tongkat’ Selfie yang Bisa Terbang

ROAM, Tongkat Selfie Terbang

PUGAM.com – Sebuah perusahaan teknologi asal Australia, IoT Group tahun lali menandai debutnya pasca diperdagangkan di Bursa Efek Australia (ASX) dengan meluncurkan dua produk yang menarik.  ROAM-e dan OK Smart Watches, merupakan pengembangan dari produk sebelumnya, OK Viper Smart Watch.

Tapi mari kita fokus pada produk pertama yaitu ROAM-e, pesawat tak berawak yang disebut juga sebagai tongkat selfie terbang dirancang untuk mengambil foto narsis dan streaming video.

Menurut Ian Duffell, direktur eksekutif dari IoT Group, fokus utama perusahaan adalah untuk menargetkan konsumen yang tertarik pada internet Things, ketika para pesaing menawarkan harga yang lebih mahal dan keterbatasan pada platform.

“Sebagai contoh, jika Anda ingin Apple Watch, Anda memerlukan iPhone juga,” kata Duffell.

“Produk kami adalah platform agnostik yang berarti bahwa tidak peduli apa ponsel atau komputer yang Anda gunakan sekarang, dan apapun yang membuat Anda merasa nyaman menggunakannya, produk kami akan bekerja dengan itu,” tambahnya.

Ia melanjutkan, “Masalah pada tongkat selfie adalah dibatasi oleh panjang tongkat itu sendiri.”

ROAM-e digunakan dengan cara ditambahkan ke smartphone Anda untuk mengambil foto, tapi alat ini juga dilengkapi dengan dua baling-baling yang memungkinkan untuk terbang cukup tinggi dan mendapatkan tembakan yang lebih luas.

ROAM-e diprogram menggunakan teknologi pengenalan wajah hingga 25 meter jauhnya dan dapat mengambil foto panorama (360 derajat) atau streaming video langsung selama 20 menit waktu penerbangan.

Menurut situs resminya, ROAM-e dibekali dengan kamera 5 Megapiksel CMOS sensor dan prosesor Quad Core ARM Cortex A7.

ROAM-e, Tongkat Selfie Terbang

Bagian terpentingnya adalah baling-baling ROAM-e dapat dilipat. “Kami ingin ROAM-e menjadi cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam tas atau saku. Alat ini dimodelkan untuk tidak lebih besar dari botol air 600 ml,” ujar Duffell.

ROAM-e, Tongkat Selfie Terbang

Di pasaran, ROAM-e akan bersaing dengan perangkat serupa seperti Lily Camera dan Hover Camera yang juga sama-sama menyatakan diri bukan sebagai drone melainkan kamera terbang.

ROAM-e akan dibanderol dengan harga 349 dollar Australia atau sekitar US$267 (3,5 juta rupiah) sedangkan Lily Camera sekitar US$1.175 di AS.

Duffel mengatakan, perusahaannya akan menambahkan fitur lain pada ROAM-e di masa mendatang, salah satunya mengintegrasikan ROAM-e dengan GPS untuk dapat melakukan perjalan ke suatu titik dan kembali ke tempat semula secara otomatis.

Shares
Please Login, Register or comment as Guest.
Subscribe
Pilihan:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments