{"id":1131,"date":"2016-05-16T14:09:09","date_gmt":"2016-05-16T07:09:09","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=1131"},"modified":"2016-11-14T15:41:24","modified_gmt":"2016-11-14T08:41:24","slug":"tangan-robot-dengan-sistem-hybrid-baru-memiliki-presisi-gerakan-manusia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/1131\/tangan-robot-dengan-sistem-hybrid-baru-memiliki-presisi-gerakan-manusia\/","title":{"rendered":"Tangan Robot dengan Sistem Hybrid Baru Memiliki Presisi Gerakan Manusia"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
PUGAM.com<\/strong> – Disney Research <\/em>telah berhasil menciptakan sebuah tangan robot yang dapat bermain lempar balon, hingga mengambil telur tanpa memecahkannya. Robot ini menggunakan transmisi hidrostatik tipe baru yang menggabungkan jalur-jalur hidrolik dan udara untuk memberikan beberapa derajat lebih banyak kebebasan serta presisi yang lebih baik dan kerumitan sentuhan dalam desain yang lebih ringan dan sederhana.<\/p>\n Semenjak manipulator Waldo<\/a> awal, sistem telepresence telah disukai baik desain mekanik yang menggunakan gigi, kabel, dan hubungan hidrolik, atau pneumatik. Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Misalnya, kabel yang membentang di sepanjang katrol dan keterkaitan operasi telah digunakan dalam teleoperators sejak tahun 1945.<\/p>\n Ini adalah versi sangat dasar dan sederhana yang bahkan tidak membutuhkan sumber listrik luar. Namun, contoh ini memiliki semua batasan desain yang ketat untuk mengakomodasi panjang kabel dan motor, dan mereka juga memberikan umpan balik dan kontrol yang buruk.<\/p>\n Di sisi lain, Hidrolik dapat memberikan daya yang cukup untuk mengubah manusia menjadi ‘Hercules’, dan juga memiliki umpan balik yang baik untuk kontrol yang tepat. Sayangnya, mereka juga besar, jalur hidrolik yang tebal sulit untuk dimuat, dan manipulator dapat berhenti bekerja ketika listrik terputus.<\/p>\n <\/p>\n Pneumatik bukanlah pengganti hidrolik karena penanganan beban yang buruk dan ketidaktepatan mereka, tapi tim dari Disney Research<\/em> yang dipimpin oleh John P. Whitney dari Universitas Northeastern telah menciptakan sistem hybrid hidrolik\/pneumatik untuk membuat robot telepresence yang mirip dengan manusia.<\/p>\n Alih-alih sendi dibuka dan ditutup dengan sepasang saluran hidrolik, sistem hybrid pneumatik\/hidrolik menggunakan saluran hidrolik untuk bergerak bersama pada arah utamanya, sementara saluran udara mengembalikannya. Menurut tim, ini bukan hanya sistem yang sederhana saja, tetapi udara bertindak sebagai gaya pegas konstan untuk memoderasi gerakan mekanisme ketika me-reset sendi.<\/p>\n Pada sistem hybrid ini, hanya sebuah motor yang dibutuhkan, yang dapat ditempatkan di mana pun. Selang pneumatik\/hidrolik yang dipasangkan bersamaan lebih fleksibel dari segi desain, karena hanya setengah dari saluran kabel tersebut yang merupakan hidrolik besar.<\/p>\n <\/p>\n Selain itu, terdapat juga faktor keamanan pada hibrida ini. Tidak seperti hidrolik, yang tidak dapat digerakkan ketika mati, jalur udara dapat dengan cepat dibocorkan dan bahkan dirancang untuk bocor saat listrik padam tiba-tiba. Jadi, misalnya, manipulator robot dapat terbuka secara otomatis daripada tertutup rapat.<\/p>\n Dalam iterasi terbaru dari sistem hybrid, Penelitian Disney telah membangun robot humanoid yang aman bagi manusia, terdiri dari tubuh bagian atas dengan dua lengan bertangan bulat dengan empat derajat kebebasan dan kepala yang dilengkapi kamera stereo.<\/p>\n Robot tersebut menggunakan aktuator hidrolik rotary dengan silinder diafragma bergulir untuk mengoperasikan persendian. Robot ini diatur dalam pengaturan master\/slave dengan kontroler robot yang ditempatkan di belakang dinding. Operator memanipulasi lengan controller dan robot mengikuti langkah secara tepat dengan waktu bersamaan, dan cukup lembut untuk mengambil dengan aman sebuah telur mentah dan juga cukup terampil untuk bermain lempar balon.<\/p>\n <\/p>\n Sang operator memakai headset VR yang memungkinkannya untuk melihat melalui mata robot, dan kepala akan bergerak mengikuti gerakan kepala operator melalui servos leher. Sementara itu, transmisi hidrostatik impedansi yang rendah memberikan umpan balik haptic untuk kontrol yang cukup tepat bagi tugas-tugas yang sulit, seperti menjahit.<\/p>\n Tim mengatakan bahwa robot baru tersebut dapat digunakan untuk mempelajari interaksi robot dan manusia serta sebagai alat untuk untuk mensimulasikan gerakan-gerakan robot.<\/p>\n “Transmisinya menyediakan robot kami dengan gerakan yang sangat halus dan cepat, sementara memungkinkan juga interaksi secara hidup seperti dengan orang-orang dan penanganan dari benda-benda yang rumit,” ujar Jessica Hodgins, wakil presiden di\u00a0Disney Research<\/em> dan seorang profesor robotika di Carnegie Mellon<\/em>. “Untuk saat ini, robot ini dikendalikan dari jauh oleh operator manusia, tapi kami mengharapkan tingkat kinerja mekanik yang sama ketika nanti gerakan-gerakan tersebut menjadi otomatis.”<\/p>\n Hasil temuan<\/a> dari tim akan dipresentasikan bulan ini dalam Konferensi Robotics and Automation IEEE<\/a> (ICRA) 2016 di Stockholm.<\/p>\n [pg_youtube_advanced url=”https:\/\/www.youtube.com\/watch?v=HY4bfnHMdtk” autohide=”yes” rel=”no” https=”yes”]<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"PUGAM.com – Disney Research telah berhasil menciptakan sebuah tangan robot yang dapat bermain lempar balon, hingga mengambil telur tanpa memecahkannya. \n ...<\/a>","protected":false},"author":5,"featured_media":1130,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":"","two_page_speed":[]},"categories":[276],"yoast_head":"\n