{"id":1157,"date":"2016-05-18T00:09:13","date_gmt":"2016-05-17T17:09:13","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=1157"},"modified":"2016-11-14T00:07:34","modified_gmt":"2016-11-13T17:07:34","slug":"haruskah-anda-makan-kulit-pisang","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/1157\/haruskah-anda-makan-kulit-pisang\/","title":{"rendered":"Haruskah Anda Makan Kulit Pisang?"},"content":{"rendered":"
Hanya karena sesuatu mengandung nutrisi bukan berarti Anda dapat memakannya dan bukan berarti tubuh dapat menyerapnya (Kredit: Shutterstock).<\/p><\/div>\n
PUGAM<\/strong>.com<\/strong> – Mungkin Anda sendiri belum terbiasa dengan ide ini, tapi perlu diketahui bahwa mengkonsumsi kulit pisang bukanlah hal baru. Di negara-negara non Eropa dan Amerika, masyarakatnya telah terbiasa mengkonsumsi kulit pisang selama berabad-abad baik untuk menggantikan bahan pangan yang ada atau untuk tujuan kesehatan.<\/p>\n
Di Indonesia sendiri, ide mengkonsumsi kulit pisang telah lama mucul namun kembali diperkuat melalui sebuah ‘terobosan’ baru, di mana seorang dosen di sebuah Universitas mengaku menciptakan donat berbahan baku kulit pisang dan mendeklarasikan sebagai makanan menyehatakan yang kaya akan kalsium.<\/p>\n
Jika Anda mencari kata kunci “manfaat kulit pisang” atau “kandungan gizi kulit pisang” maka Anda akan mendapatkan banyak referensi di internet yang bahkan jumlahnya ribuan. Mengkonsumsi kulit pisang dikatakan dapat menyembuhkan insomnia dan depresi, menurunkan kolseterol, melindungi jantung dan manfaat-manfaat lainnya.<\/p>\n
Masalahnya adalah, hanya ada sedikit atau bahkan sulit untuk Anda temukan penelitian yang membuktikan tentang hal itu, bukan penelitian mengenai kandungan gizi kulit pisang tetapi penelitian mengenai manfaat-manfaat mengkonsumsi kulit pisang seperti yang telah disebutkan di atas.<\/p>\n