<\/span><\/h2>\nPada jendela Backup<\/strong>, Anda akan melihat opsi untuk menambahkan drive<\/em> (Add a drive)<\/strong>. Klik opsi tersebut lalu pilih drive<\/em> yang ingin Anda gunakan untuk menyimpan file hasil pencadangan.<\/p>\n<\/p>\n
Saran saya, gunakanlah drive<\/em> eksternal karena jika terjadi sesuatu pada komputer Anda, file-file hasil pencadangan akan tetap aman. Ini juga memungkinkan Anda untuk menyalin file hasil pencadangan ke komputer lain dengan mudah.<\/p>\nJika di sini Anda tidak melihat opsi untuk menambahkan drive<\/em>, itu berarti sistem telah memilihnya secara default<\/em>. Klik More options<\/strong> untuk melihat drive<\/em> mana yang dipilih oleh sistem.<\/p>\n<\/p>\n
Jika ingin mengubahnya, gulir ke bawah lalu klik Stop using drive<\/strong>. Kemudian kembali ke jendela sebelumnya dan tambahkan drive<\/em> baru.<\/p>\nSetelah memilih drive<\/em>, File History<\/strong> akan secara otomatis diaktifkan. Jika tidak, cukup geser toggle<\/em> Automatically back up my files<\/strong> menjadi On<\/strong>.<\/p>\n<\/span>Atur Frekuensi Pencadangan<\/span><\/h2>\nSelanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengatur frekuensi atau seberapa sering pencadangan dilakukan.<\/p>\n
Pengaturan ini bisa Anda temukan di Back-up options<\/strong> dan secara default<\/em> nilainya adalah Every hour<\/strong>, yang artinya pencadangan akan dijalankan secara otomatis setiap jam. Silakan ganti sesuai keinginan, opsi terbaik menurut saya adalah menjalankan pencadangan setiap hari.<\/p>\n<\/p>\n
Sedangkan opsi Keep my backup<\/strong> berfungsi untuk menentukan berapa lama file hasil pencadangan disimpan di drive<\/em> yang sudah Anda tentukan di atas.<\/p>\nSecara default<\/em>, file hasil pencadangan akan disimpan selamanya namun Anda dapat menggantinya ke interval waktu tertentu seperti bulan atau tahun. Atau sampai space<\/em> di drive<\/em> tersebut penuh.<\/p>\n<\/span>Pilih Folder yang Ingin Anda Cadangkan<\/span><\/h2>\nSekarang saatnya Anda memilih folder mana yang ingin dicadangkan. Jika saat ini Anda masih berada di jendela utama Backup<\/strong>, klik opsi More options<\/strong>.<\/p>\nAnda akan menemukan bagian yang disebut Back up these folders<\/strong>. Secara default<\/em>, folder yang akan dicadangkan adalah folder-folder dari akun pengguna seperti Downloads, Documents, Pictues dan lain sebagainya.<\/p>\n<\/p>\n
Sementara file Outlook Anda disimpan di C:\\Users\\NAME\\Documents\\Outlook Files<\/strong>, jadi sebetulnya secara otomatis ini akan ikut disertakan.<\/p>\nUntuk menyertakan folder lain, klik tanda +<\/code> dengan label Add a folder<\/strong>. Kemudian cari dan pilih folder pada sistem yang ingin disertakan. Jika Anda tidak memilih folder Documents<\/strong> secara keseluruhan maka Anda perlu menambahkan sendiri folder Outlook.<\/p>\n<\/p>\n
Untuk menghapus folder dari daftar, cukup pilih folder yang dimaksud lalu klik Remove<\/strong>.<\/p>\nAnda pun dapat mengecualikan folder tertentu. Ini berguna ketika Anda ingin membuat cadangan dari sebuah folder yang berisi banyak sub-folder, dan mungkin beberapa diantaranya ingin Anda kecualikan.<\/p>\n
Caranya, gulir ke bagian Exclude these folders<\/strong> dan klik Add a folder<\/strong>. Cari dan pilih folder-folder yang ingin Anda kecualikan lalu klik Choose this folder<\/strong>.<\/p>\n