{"id":1825,"date":"2016-06-20T11:34:12","date_gmt":"2016-06-20T04:34:12","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=1825"},"modified":"2016-11-13T23:56:18","modified_gmt":"2016-11-13T16:56:18","slug":"pesawat-antariksa-juno-milik-nasa-akan-tiba-di-jupiter-pada-4-juli","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/1825\/pesawat-antariksa-juno-milik-nasa-akan-tiba-di-jupiter-pada-4-juli\/","title":{"rendered":"Pesawat Antariksa Juno Milik NASA Akan Tiba di Jupiter pada 4 Juli"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
Pesawat antariksa Juno milik NASA dijadwalkan untuk tiba di orbit Jupiter pada tanggal 4 Juli 2016 dan memulai studi panjang selama dua tahun di planet yang dijuluki sebagai raksasa gas tersebut.<\/p><\/blockquote>\n
PUGAM.com<\/strong> – 4 Juli 2016 akan menjadi hari penting bagi NASA, di mana pesawat antariksa mereka yang disebut Juno akan tiba di orbit Jupiter. Dengan begitu, Juno yang diluncukan pada tanggal 5 Agustus 2011 itu telah menyelesaikan perjalanan dengan jarak tempuh sekitar 600 juta kilometer (372 juta mil).<\/p>\n
Juno selanjutnya akan melakukan pendekatan ke lingkungan Jupiter yang dikenal sangat keras. Juno akan mematikan mesin utama untuk memperlambat diri dan masuk ke orbit Jupiter.<\/p>\n
Ketika mengorbit di sana, Juno akan melakukan 37 studi termasuk mencoba mempelajari lebih lanjut tentang asal-usul planet Jupiter, struktur, lingkungan dan magnetosfer.<\/p>\n
Selama ini banyak orang menganggap bahwa Jupiter adalah planet jinak, tetapi sebenarnya tidak. Juno akan menghadapi lingkungan paling keras yang pernah ada di Tata Surya kita. Kombinasi dari metallic hydrogen bersama dengan kecepatan rotasi Jupiter akan menghasilkan medan magnet yang sangat kuat, mengelilingi planet tersebut dengan elektron, proton dan ion yang semuanya bergerak hampir mendekati kecepatan cahaya.<\/p>\n
Kondisi tersebut akan membuat lingkungan dengan radiasi yang sangat keras, mematikan untuk hampir semua pesawat ruang angkasa.<\/p>\n
Karena itu, NASA melapisi Juno dengan baja layaknya ksatria. Selain itu, NASA juga melengkapi Juno dengan flight computer<\/em> dan critical electronics<\/em> yang terselip di dalam kubah titanium seberat 400 pon. Juno juga memiliki kabel listrik radiasi khusus dan perisai.<\/p>\n
Juno dijalankan menggunakan tenaga surya, dengan tiga panel besar yang dirancang untuk bertahan menghadapi sinar matahari selama menjalankan misi. Sayap juno membentang sepanjang 29 kaki dan lebar mencapai 9 kaki.<\/p>\n
[pg_youtube_advanced url=”https:\/\/www.youtube.com\/watch?v=A2fknqVk2yk” autohide=”yes” rel=”no” https=”yes”]<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"Pesawat antariksa Juno milik NASA dijadwalkan untuk tiba di orbit Jupiter pada tanggal 4 Juli 2016 dan memulai studi panjang \n ...<\/a>","protected":false},"author":3,"featured_media":1826,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":"","two_page_speed":[]},"categories":[276],"yoast_head":"\n
Pesawat Antariksa Juno Milik NASA Akan Tiba di Jupiter pada 4 Juli | Pugam<\/title>\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\t\n\t\n\t\n\n\n\n\t\n\t\n\t\n