{"id":1957,"date":"2016-06-23T01:52:43","date_gmt":"2016-06-22T18:52:43","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=1957"},"modified":"2017-10-22T19:18:16","modified_gmt":"2017-10-22T12:18:16","slug":"apa-yang-akan-terjadi-seandainya-google-membeli-twitter","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/1957\/apa-yang-akan-terjadi-seandainya-google-membeli-twitter\/","title":{"rendered":"Apa yang Akan Terjadi Seandainya Google Membeli Twitter?"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
PUGAM.com<\/strong> – Pembelian LinkedIn oleh Microsoft<\/a> dapat mendorong langkah akusisi lainnya yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan teknologi termasuk Google. Menurut analis keuangan<\/a>, Google bisa saja membeli Twitter sebelum akhir tahun 2016. Hal itu sangat mungkin terjadi mengingat Twitter kini sedang berada dalam masa krisis. Tetapi apa manfaat bagi Google jika mereka mengakuisisi Twitter?<\/p>\n Jika Google mengakuisisi Twitter, mereka akan memiliki sekitar 310 juta pengguna aktif di seluruh dunia, 44% diantaranya atau sekitar 136 juta merupakan pengguna harian. Ini dapat membantu Google untuk kembali memimpin pasar jejaring sosial, setelah mengalami kegagalan tiga kali dengan Orkut, Buzz dan Google+.<\/p>\n Sama dengan apa yang akan dilakukan Microsoft terhadap LinkedIn, Google pun kemungkinan akan mengintegrasikan fitur utama mereka ke dalam platform Twitter. Dengan kata lain, YouTube, Google Docs, Drive, Calendar dan lain-lain akan tersedia langsung di antarmuka pengguna Twitter untuk akses cepat.<\/p>\n Kemungkinan lain yang lebih signifikan adalah mengarahkan Twitter untuk ikut mengembangkan bisnis model iklan online<\/em> milik Google yang merupakan sumber pendapatan terbesar perusahaan hingga saat ini.<\/p>\n Di masa lalu, Twitter pernah menolak tawaran akusisi dari rival mereka termasuk Facebook dan Google. Tapi sekarang, di mana kondisi pasar telah berubah, jejaring sosial berciri khas “140 karakter” itu kemungkinan akan menerima tawaran dari para investor.<\/p>\n Twitter dinilai telah gagal dalam mengembangkan basis pengguna. Baru-baru ini, Twitter bahkan telah dikalahkan oleh Snapchat dalam hal jumlah pengguna aktif harian, di mana Twitter hanya memiliki 136 juta pengguna aktif harian sedangkan Snapchat memiliki 150 juta pengguna aktif harian.<\/p>\n Layanan messenger<\/em> seperti Whatsapp dan Facebook Messenger pun telah melampaui Twitter dalam hal jumlah pengguna. Setelah mengumumkan kerugian sebesar US$521.000.000 atau sekitar Rp6,9 triliun pada tahun 2015, saham Twitter turun sebesar 7 persen pada awal tahun 2016. Dengan demikian, Twitter mungkin akan melihat tawaran Google sebagai sesuatu yang dapat membantu memulihkan investasi mereka yang hilang.<\/p>\n Twitter telah membuat beberapa perubahan untuk mengembangkan basis pengguna. Yang terbaru adalah perubahan dalam hal kebijakan penggunaan jumlah karakter. Dulu, kebijakan “140 karakter” Twitter dianggap sebagai sesuatu yang tak dapat diganggu gugat, mutlak! Itu pula yang menjadi merek dagang perusahaan selama ini.<\/p>\n Tetapi sekarang, konten seperti foto, GIF, video, Twitter Poll, dan username <\/em>tidak akan dihitung dan tak akan “memakan” jatah 140 karakter. Selain itu, saat membalas tweet<\/em>, nama akun juga tidak akan dihitung.<\/p>\n Upaya lainnya yang dilakukan oleh Twitter adalah menggunakan sumber daya lain untuk menguangkan layanannya. Salah satunya dengan memungkinkan pengiklan mengamati emoji yang dikirim oleh pengguna untuk membantu mereka dalam menargetkan iklan nya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"Menurut analis keuangan, Google bisa saja membeli Twitter sebelum akhir tahun 2016. Hal itu sangat mungkin terjadi mengingat Twitter kini sedang berada\n ...<\/a>","protected":false},"author":3,"featured_media":1958,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":"","two_page_speed":[]},"categories":[2093],"yoast_head":"\nUntuk Sekarang, Twitter Masih Bertahan<\/h1>\n