{"id":2117,"date":"2016-07-03T20:50:38","date_gmt":"2016-07-03T13:50:38","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=2117"},"modified":"2016-07-03T20:53:02","modified_gmt":"2016-07-03T13:53:02","slug":"peneliti-london-ciptakan-exoskeleton-untuk-penderita-parkinson","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/2117\/peneliti-london-ciptakan-exoskeleton-untuk-penderita-parkinson\/","title":{"rendered":"Peneliti London Ciptakan Exoskeleton Untuk Penderita Parkinson"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
Peneliti di London telah menciptakan exoskeleton yang disertai dengan sistem kontrol motorik halus untuk digunakan pada saat-saat penting oleh para penderita penyakit Parkinson.<\/p><\/blockquote>\n
PUGAM.com<\/strong> – Gejala utama dari penyakit Parkinson<\/a> adalah terjadinya tremor atau gemetaran. Untuk itu, para ilmuwan terus mengeksplorasi kemungkinan penggunaan exoskeleton dalam mengurangi gejala Parkinson seperti tremor. Benny Lo<\/a> dan peneliti di Imperial College London telah membuat sebuah lengan exoskeleton untuk mengurangi efek getaran pada penderita Parkinson.<\/p>\n
Ini bukanlah exoskeleton pertama yang khusus dikembangkan untuk mengatasi tremor. Meski begitu, perangkat lunak yang dikembangkan untuk alat ini membuat lengan exoskeleton yang satu ini cukup unik.<\/p>\n
Perangkat lunak tersebut memungkinkan exoskeleton untuk mengklasifikasikan aktivitas pengguna dan mengaktifkan lengan eksoskelton hanya jika diperlukan. Exoskeleton ini dirancang untuk dapat aktif secara otomatis dengan cara mendeteksi jenis aktivitas tertentu yang membutuhkan kontrol gerakan tangan.<\/p>\n
Perangkat ini dapat tetap berada dalam mode standby<\/em> sampai pemakainya perlu menggunakan kontrol motorik halus untuk membantunya melakukan aktivitas sehari-sehari seperti minum air dari gelas. Perangkat ini pun dinilai lebih praktis dan efisien karena hanya membuntuhkan sedikit energi untuk dapat beroperasi.<\/p>\n
Proses Pembuatan Perangkat<\/h1>\n
Sebagaimana dijelaskan oleh tim dari Dr. Lo dalam sebuah artikel yang diterbitkan di situs spectrum, IEEE<\/a>, mereka mengatakan bahwa proses pembuatan dimulai dengan menyiapkan bingkai plastik hasil cetak 3D, kemudian menambahkan dua motor servo kecil di pergelangan tangan dan siku, yang juga disertai dengan sensor posisi.<\/p>\n
Selanjutnya, mereka melampirkan accelerometer dan giroskop untuk bagian punggung tangan. Metode ini menghasilkan sebuah exoskeleton super ringan dengan berat hanya 350 gram.<\/p>\n
Data terakhir<\/a> menunjukkan prototipe exoskeleton lengan ini dapat membedakan jenis aktivitas atau kegiatan dengan tingkat akurasi mencapai 70%. Upgrade berikutnya, jumlah dari jenis kegiatan yang dapat dideteksi exoskeleton akan ditingkatkan dengan menyertakan beberapa aktivitas lainnya seperti makan dan mengoperasikan komputer.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"Peneliti di London telah menciptakan exoskeleton yang disertai dengan sistem kontrol motorik halus untuk digunakan pada saat-saat penting oleh para \n ...<\/a>","protected":false},"author":3,"featured_media":2118,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":"","two_page_speed":[]},"categories":[276],"yoast_head":"\n
Peneliti London Ciptakan Exoskeleton Untuk Penderita Parkinson | Pugam<\/title>\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\t\n\t\n\t\n\n\n\n\t\n\t\n\t\n