{"id":2158,"date":"2016-07-05T12:53:36","date_gmt":"2016-07-05T05:53:36","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=2158"},"modified":"2016-11-13T23:13:25","modified_gmt":"2016-11-13T16:13:25","slug":"china-bangun-teleskop-terbesar-di-dunia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/2158\/china-bangun-teleskop-terbesar-di-dunia\/","title":{"rendered":"China Bangun Teleskop Terbesar di Dunia"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
PUGAM.com<\/strong> – China telah menyelesaikan pembangunan teleskop radio terbesar di dunia dengan diameter mencapai 500 meter. Pembangunan teleskop tersebut menelan biaya hingga 2 miliar Yuan atau sekitar 2,35 triliun rupiah dan menghabiskan waktu lima tahun.<\/p>\n Teleskop bernama\u00a0Five-hundred-meter Aperture Spherical Telescope <\/em>(FAST) ini secara signifikan lebih besar dari teleskop yang dioperasikan oleh Amerika Serikat di Arecibo<\/a>, yang memiliki diameter 305 meter atau sekitar 1.000 kaki.<\/p>\n Minggu (3\/7\/2016), panel segitiga mulai ditempatkan pada bagian reflektor dan dengan cepat kini teleskop telah siap untuk melakukan pengamatan pertamanya. Para ilmuwan berencana untuk menggunakan teleskop tersebut pada bulan September mendatang.<\/p>\n “Sebagai teleskop dengan bukaan tunggal terbesar di dunia yang dibangun di sebuah situs yang sangat tenang akan aktivitas radio, ini akan memberi dampak yang luar biasa terhadap perkembangan astronomi, dan itu juga pasti akan merevolusi ilmu-ilmu lainnya yang berhubungan dengan alam semesta,” kepala ilmuwan yang bekerja pada proyek FAST, Nan Rendong mengatakan kepada kantor berita Xinhua<\/a>.<\/p>\n Teleskop FAST terletak di lembah tiga bukit di provinsi barat daya China, Guizhou. Situs ini dipilih karena letaknya yang jauh dari kota-kota dan pemukiman warga, sehingga tidak akan membutuhkan biaya kontruksi yang terlalu besar. Jarak antara pemukiman dengan teleskop mencapai lima kilometer, ini dianggap akan mengurangi potensi interferensi.<\/span><\/p>\n Menurut Peng Bo, direktur dari NAO Radio Astronomy Technology Laboratory<\/em>, selama fase awal yang kemungkinan akan berlangsung dua hingga tiga tahun, instrumen akan di tweak<\/em> atau disesuaikan untuk mencapai sensitivitas puncak. Setelah operasi fase awal selesai, teleskop akan mulai terbuka untuk para ilmuwan di seluruh dunia.<\/p>\n