{"id":2596,"date":"2016-07-17T16:46:17","date_gmt":"2016-07-17T09:46:17","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=2596"},"modified":"2017-10-22T19:18:15","modified_gmt":"2017-10-22T12:18:15","slug":"pengguna-twitter-berjuang-melawan-penjualan-senjata-di-facebook","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/2596\/pengguna-twitter-berjuang-melawan-penjualan-senjata-di-facebook\/","title":{"rendered":"Pengguna Twitter Berjuang Melawan Penjualan Senjata di Facebook"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
PUGAM.com<\/strong> – Bulan lalu, pengguna Twitter bernama John Sibley telah bertanggung jawab atas penghapusan lebih dari 1.000 akun kelompok penjual senjata di Facebook. Dia dan yang lainnya adalah bagian dari milisi media sosial yang menghabiskan waktu luang mereka untuk melaporkan penjualan senjata api di jejaring sosial Facebook.<\/p>\n Apa yang mengejutkan bagi orang-orang seperti Sibley adalah begitu mudahnya menemukan penjualan senjata ilegal di Facebook. Sibley yang merupakan warga New York mulai aktif melaporkan penjualan senjata di media sosial setelah insiden penembakan yang terjadi di Orlando beberapa waktu lalu.<\/p>\n Berikut sebuah tweet<\/em> ketika ia dan yang lainnya berupaya untuk terus memonitor aktivitas penjualan senjata di Facebook, kemudian melaporkannya kepada pihak Facebook dengan menyertakan screenshot<\/em>.<\/p>\n Another 42 FB groups dealing guns reported and removed today for a personal total of 1015. Cc: @monteiro<\/a> #ReportGate<\/a> pic.twitter.com\/bjn9JHHYOI<\/a><\/p>\n — John Sibley (@jbsibley) July 9, 2016<\/a><\/p><\/blockquote>\n\n