{"id":4401,"date":"2016-09-04T16:17:19","date_gmt":"2016-09-04T09:17:19","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=4401"},"modified":"2016-11-21T23:03:39","modified_gmt":"2016-11-21T16:03:39","slug":"vaksin-gardasil-turunkan-angka-infeksi-virus-papiloma-hingga-90","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/4401\/vaksin-gardasil-turunkan-angka-infeksi-virus-papiloma-hingga-90\/","title":{"rendered":"Vaksin Gardasil Turunkan Angka Infeksi Virus Papiloma Hingga 90%"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
Menurut sebuah penelitian, vaksin Gardasil yang menargetkan virus papiloma<\/a> pada manusia (HPV) dan telah disuntikkan sebanyak 187 juta kali di 130 negara di seluruh dunia telah menurunkan hingga 90% angka infeksi virus di beberapa daerah sejak diperkenalkan sepuluh tahun lalu.<\/p><\/blockquote>\n
PUGAM.com<\/strong> – Sepuluh tahun yang lalu, Gardasil yang merupakan vaksin kanker pertama di dunia mulai digunakan di Australia. Sejak saat itu, Gardasil yang telah disuntikkan sebanyak 187 juta kali di 130 negara di seluruh dunia berhasil menurunkan angka infeksi virus papiloma hingga 90% di beberapa daerah. Data ini menurut review<\/em> terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases<\/em>.<\/p>\n
Selain Australia, vaksin Gradasil juga digunakan di Eropa, Amerika Utara, dan Selandia Baru. Pemimpin peneliti, Professor Suzanne Garland, M.D., yang juga merupakan direktur penelitian mikrobiologi dan kepala mikorbiologi klinis dan penyakit menular di Rumah Sakit Royal Women Australia mengatakan:<\/p>\n
“Selain terhadap infeksi HPV itu sendiri, penurunan juga dirasakan pada prevalensi yang terkait dengan penyakit HPV seperti kelainan pap, pra-kanker serviks, dan kutil kelamin hanya dalam waktu empat tahun setelah pengenalan vaksin.”<\/p>\n
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit<\/a>, HPV adalah virus umum yang mempengaruhi hampir 80 juta orang atau sekitar satu dari empat orang di Amerika Serikat. Vaksin Gradasil biasanya diresepkan pada wanita antara usia 9 dan 26 tahun untuk mencegah kanker serviks, vulva, vagina, kanker dubur, kutil kelamin, dan displasia yang disebabkan oleh virus. Gradasil juga telah disetujui untuk digunakan pada manusia antara usia 9 dan 26 tahun.<\/p>\n
Profesor Ian Frazer yang ikut menciptakan vaksin untuk HPV mengatakan bahwa virus papiloma adalah infeksi yang sangat umum dan begitu banyak sehingga sekitar 5% jenis kanker di seluruh dunia disebabkan oleh infeksi virus papiloma ini, termasuk kanker serviks, kanker tenggorokan dan mulut, dan sebagian kecil kanker langka.<\/p>\n
“Sekitar 20% dari semua jenis kanker disebabkan oleh infeksi virus dan seperempat di antaranya yang disebabkan oleh virus papiloma,” ujar profesor Ian Frazer dilansir oleh Brisbane Times<\/a>.<\/em><\/p>\n
Para ahli menambahkan bahwa vaksin Gradasil tidak menghilangkan kebutuhan perempuan untuk menjalani skrining kanker serviks. Namun, review<\/em> ini merupakan indikasi dan salah satu bukti yang menunjukkan efektivitas vaksin Gradasil dalam memerangi virus HPV dan penyakit-penyakit yang terkait dengan virus HPV.<\/p>\n
Referensi: <\/strong>ScienceAlert<\/a>,\u00a0CDC<\/a>, BusinessWire<\/a>, Brisbane Times<\/a> <\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"Menurut sebuah penelitian, vaksin Gardasil yang menargetkan virus papiloma pada manusia (HPV) dan telah disuntikkan sebanyak 187 juta kali di \n ...<\/a>","protected":false},"author":3,"featured_media":4402,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":"","two_page_speed":[]},"categories":[276],"yoast_head":"\n
Vaksin Gardasil Turunkan Angka Infeksi Virus Papiloma Hingga 90% | Pugam<\/title>\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\t\n\t\n\t\n\n\n\n\t\n\t\n\t\n