{"id":5023,"date":"2016-09-20T12:57:33","date_gmt":"2016-09-20T05:57:33","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=5023"},"modified":"2017-10-22T19:00:04","modified_gmt":"2017-10-22T12:00:04","slug":"5-mitos-seputar-smartphone-yang-harus-mulai-ditinggalkan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/5023\/5-mitos-seputar-smartphone-yang-harus-mulai-ditinggalkan\/","title":{"rendered":"5 Mitos Seputar Smartphone yang Harus Mulai Ditinggalkan"},"content":{"rendered":"
5 Mitos Seputar Smartphone yang Harus Mulai Ditinggalkan (Credit: AndroidPIT)<\/p><\/div>\n
PUGAM.com<\/strong> – Banyak hal-hal yang sebelumnya kita anggap benar mengenai smartphone<\/em>, ternyata hanya sebuah mitos yang harus mulai ditinggalkan. Di bawah ini kami uraikan 5 mitos paling umum seputar smartphone<\/em> yang sebelumnya sering kita anggap benar. Setelah membaca artikel ini, diharapkan Anda mengerti bahwa apa yang Anda yakini selama ini salah besar.<\/p>\n
Mitos 1: Mengisi Baterai Sampai Penuh di Penggunaan Awal<\/h1>\n
<\/p>\n
Ketika pertama kali membeli smartphone<\/em>, penjual atau pemilik toko selalu menyarankan kita untuk mengisi daya baterai hingga penuh sebelum digunakan. Bahkan, sebelum era smartphone<\/em>, tak hanya mengisinya sampai penuh, kita pun diharuskan untuk mengisi daya baterai seharian penuh! Proses ini sering disebut sebagai priming<\/em> baterai.<\/p>\n
Praktik seperti itu tidaklah buruk, tetapi tidak benar-benar penting. Tidak ada keharusan bagi Anda untuk mengisi daya baterai perangkat yang baru dibeli hingga penuh, atau bahkan mengisi daya baterai seharian penuh. Dengan tidak melakukannya, Anda tidak akan membahayakan perangkat yang dimaksud.<\/p>\n