{"id":5906,"date":"2016-11-14T23:11:35","date_gmt":"2016-11-14T16:11:35","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=5906"},"modified":"2016-11-14T23:12:44","modified_gmt":"2016-11-14T16:12:44","slug":"hacker-china-bobol-google-pixel-dalam-waktu-1-menit","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/5906\/hacker-china-bobol-google-pixel-dalam-waktu-1-menit\/","title":{"rendered":"Hacker China Bobol Google Pixel dalam Waktu 1 Menit"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
PUGAM.com<\/strong> – Kompetisi hacking<\/em> PwnFest yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan kemarin menyuguhkan demonstrasi menarik dari sekelompok white-hat hacker<\/em> asal China bernama Qihoo 360. Tim hacker <\/em>tersebut berhasil menemukan kelemahan atau kerentanan dari\u00a0smartphone<\/em> Google Pixel dan mengeksploitasinya dalam waktu kurang dari satu menit!<\/p>\n Tim Qihoo 360 pun berhasil memenangkan hadiah uang tunai sebesar US$120.000 atau setara 1,6 miliar rupiah dari Google. Tak hanya itu, hal ini akan membuka banyak peluang bagi mereka untuk dapat bekerja pada Google.<\/p>\n <\/p>\n Baik versi reguler maupun XL dari Google Pixel, keduanya sama-sama rentan terhadap serangan. Pada dasarnya, ini merupakan lubang keamanan perangkat yang hadir pada perangkat lunak yang menyertai perangkat di awal pengirimannya. Sayangnya, hingga saat ini belum ada patch<\/em> yang bisa memperbaiki masalah tersebut.<\/p>\n Dilansir GSMArena<\/em>, harus diakui bahwa tingkat keparahannya cukup tinggi. Apa yang dipertunjukkan oleh tim Qihoo 360 kemarin biasa dikenal sebagai remote code execution<\/em> atau eksekusi kode jarak jauh. Dalam kasus ini, serangan tampaknya dipicu melalui pesan khusus yang diterima oleh ponsel Google Pixel.<\/p>\n Dengan sendirinya, pesan yang masuk tersebut berhasil membuka Google Play Store. Puncaknya, pesan khusus tersebut berhasil membuka Google Chrome kemudian muncul tulisan “Pwned by 360 Alpha Team<\/em>” di halaman web.<\/p>\n [pg_youtube_advanced url=”https:\/\/www.youtube.com\/watch?v=2Dsswl3YNhM” autohide=”yes” rel=”no” https=”yes”]<\/p>\n Praktik hacking<\/em> di atas berpotensi membobol semua data-data pengguna, termasuk data multimedia, kontak dan mengekploitasi saluran komunikasi pengguna. Kabar baiknya adalah, seperti yang telah disebutkan di atas, Qihoo 360 adalah kelompok white-hat hacker<\/em> yang menghasilkan uang dengan cara menjual informasi kerentanan pada pihak-pihak yang bertanggung jawab atau berkepentingan, dalam hal ini Google.<\/p>\n Jadi, secara teoritis Google masih memiliki banyak waktu untuk menambal lubang keamanan tersebut sebelum menjadi isu keamanan yang semakin parah, atau sebelum informasi ini jatuh ke tangan yang salah.<\/p>\n Perlu dicatat bahwa Qihoo 360 berhasil mengumpulkan uang sebanyak US$520.000 atau setara 6,9 miliar rupiah di acara tersebut. Selain Google Pixel, tim hacker<\/em> asal China ini berhasil menunjukkan kerentanan pada Microsoft Edge di Windows 10 dan satu kerentanan berhasil mereka temukan di Adobe Flash.<\/p>\n Dua tahun lalu, Qihoo 360 melakukan hacking<\/em> serupa pada kendaraan Tesla Model S<\/a>, di mana mereka mampu mengontrol kunci kendaraan dari jarak jauh, membuka sunroof<\/em>, dan mengganggu kontrol traksi serta sistem pengisian kendaraan listrik tersebut.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"PUGAM.com – Kompetisi hacking PwnFest yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan kemarin menyuguhkan demonstrasi menarik dari sekelompok white-hat hacker asal \n ...<\/a>","protected":false},"author":3,"featured_media":5908,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":"","two_page_speed":[]},"categories":[276],"yoast_head":"\n