{"id":7979,"date":"2017-01-25T18:12:23","date_gmt":"2017-01-25T11:12:23","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=7979"},"modified":"2017-10-23T16:48:47","modified_gmt":"2017-10-23T09:48:47","slug":"cara-membuat-recovery-disk-di-windows-8","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/7979\/cara-membuat-recovery-disk-di-windows-8\/","title":{"rendered":"Cara Membuat Recovery Drive di Windows 8"},"content":{"rendered":"
Cara Membuat Recovery Drive di Windows 8 \/ via makeuseof.com<\/a><\/p><\/div>\n PUGAM.com<\/strong> – Apakah Anda ingin upgrade<\/em> dari Windows 8 ke Windows 10? Atau mungkin Anda ingin menjual perangkat komputer Anda. Satu hal yang harus Anda lakukan sebelum melakukan itu semua adalah menyiapkan media recovery<\/em> yang nantinya dapat Anda gunakan untuk memulihkan sistem Anda di OS Windows atau perangkat yang baru.<\/p>\n Media recovery<\/em> sendiri terbagi dalam beberapa jenis, Anda bisa menyiapkannya pada sebuah CD\/DVD, USB dirve atau hard disk eksternal. Alat tersebut dapat Anda gunakan untuk booting <\/em>ke sistem di komputer yang baru dan menjalankan fungsi recovery tools<\/em>.<\/p>\n Selain melalui recovery drive<\/em>, Anda dapat memulihkan sistem dengan recovery partition<\/em> yang biasanya telah ada pada sebagian besar laptop modern. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.<\/p>\n Apa itu recovery drive<\/em>? Recovery drive<\/em> adalah sebuah media baik itu berupa CD\/DVD, USB drive atau hard disk eksternal yang dapat Anda gunakan untuk memulihkan sistem pada perangkat yang baru, atau mengembalikan setelan perangkat ke kondisi awal.<\/p>\n Untuk dapat berfungsi sebagai alat recovery<\/em>, recovery drive<\/em> terlebih dahulu harus diisi dengan file sistem yang bersifat bootable<\/em>. Sementara recovery partition<\/em> adalah bagian pada hard drive<\/em> perangkat komputer\/laptop Anda khusus untuk menyimpan salinan dari file sistem. Fungsi dari keduanya sama, yaitu untuk dapat membantu Anda mengembalikan perangkat ke setelan awal seperti saat pertama kali Anda membelinya.<\/p>\n Beberapa produsen bahkan menyertai produk laptop mereka dengan quick restore disk<\/em> yang dapat digunakan untuk memulihkan sistem ke pengaturan awal, sama seperti recovery drive<\/em>.<\/p>\n Sebelum Anda memutuskan untuk membuat recovery drive<\/em>, ada baiknya Anda memeriksa terlebih dahulu apakah perangkat yang Anda gunakan menyediakan recovery partition<\/em>. Karena jika recovery partition<\/em> tersedia, itu artinya Anda tidak perlu menyiapkan recovery drive<\/em>. Ikuti langkah-langkahnya di bawah ini:<\/p>\n Namun, ada juga pengguna yang tetap memilih untuk menyiapkan recovery drive<\/em> meskipun perangkat mereka telah menyediakan recovery partition<\/em>. Alasannya adalah, mereka ingin menghemat ruang pada hard drive dengan cara menghapus recovery partition<\/em>.<\/p>\n Setelah memeriksa status recovery partition<\/em> di perangkat Anda. Anda perlu menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat recovery drive<\/em>. Meskipun CD\/DVD merupakan pilihan terbaik, tetapi ketika dihadapkan pada perangkat komputer baru yang tidak dilengkapi dengan optical drive<\/em> maka recovery drive<\/em> tetap menjadi pilihan utama.<\/p>\n Catatan: <\/strong>Hard disk eksternal mungkin akan menjadi pilihan yang baik dalam hal kecepatan tetapi sebaiknya Anda menggunakan media yang lebih fleksibel seperti USB drive, atau bisa juga menggunakan kartu SD yang dilengkapi dengan adaptor. Rekomendai kami adalah USB drive a.k.a flashdisk.<\/p>\n Jika perangkat komputer Anda tidak menyediakan recovery partition<\/em>, Anda perlu membuat folder untuk recovery image<\/em> sebelum membuat recovery drive<\/em>. Caranya:<\/p>\n Perhatian:<\/strong> USB flash drive atau kartu SD yang Anda gunakan untuk proses ini akan dihapus bersih. Jadi, pindahkan terlebih dahulu data-data penting yang ada di dalamnya.<\/p>\n Jika Anda memilih untuk menggunakan media optik seperti CD\/DVD maka prosedurnya akan menjadi berbeda. Pertama, pastikan CD\/DVD Anda bersifat writable<\/em>, pilih CD-RW atau DVD-RW.<\/p>\n Gambar: makeuseof.com<\/a><\/em><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"PUGAM.com – Apakah Anda ingin upgrade dari Windows 8 ke Windows 10? Atau mungkin Anda ingin menjual perangkat komputer Anda. \n ...<\/a>","protected":false},"author":3,"featured_media":7980,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":"","two_page_speed":[]},"categories":[2087],"yoast_head":"\nRecovery Drive & Recovery Partition<\/h1>\n
Cara Memeriksa Status Recovery Partition di Windows 8<\/h1>\n
\n
recimg \/showcurrent<\/code> lalu tekan Enter<\/strong>.<\/li>\n
\n<\/li>\n<\/ol>\n
Persiapan Membuat Recovery Drive Sendiri<\/h1>\n
<\/p>\n
\n
mkdir c:\\RefreshImage <\/code>lalu tekan Enter<\/strong>.<\/li>\n
recimg \u2013CreateImage c:\\RefreshImage<\/code>.
\n<\/li>\n<\/ol>\n
Membuat USB Recovery Drive di Windows 8<\/h1>\n
\n
\n<\/li>\n
Membuat Recovery Drive dengan CD\/DVD di Windows 8<\/h1>\n
\n