{"id":8587,"date":"2017-02-13T12:34:19","date_gmt":"2017-02-13T05:34:19","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=8587"},"modified":"2018-04-06T01:12:47","modified_gmt":"2018-04-05T18:12:47","slug":"cara-perbaiki-masalah-hard-drive-dengan-chkdsk-di-windows-7-8-dan-10","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/8587\/cara-perbaiki-masalah-hard-drive-dengan-chkdsk-di-windows-7-8-dan-10\/","title":{"rendered":"Cara Perbaiki Masalah Hard Drive dengan Chkdsk di Windows 7, 8, dan 10"},"content":{"rendered":"
\"Cara

Cara Perbaiki Masalah Hard Drive dengan Chkdsk di Windows 7, 8, dan 10 \/ via howtogeek.com<\/a><\/p><\/div>\n

Fitur Check Disk<\/em> yang ada pada Windows mungkin akan menjadi penyelamat utama setiap kali Anda memiliki masalah dengan hard drive<\/em> komputer Anda. Pada tutorial kali ini saya akan memberikan panduan lengkap cara menggunakan fitur\u00a0Check Disk<\/em> di semua versi Windows.<\/p>\n

Apa Itu Chkdsk dan Kapan Saya Harus Menggunakannya?<\/h1>\n

Chkdsk adalah singkatan dari Check Disk<\/em>, sebuah utilitas yang dapat memindai hard drive<\/em> komputer untuk mencari masalah-masalah pada hard drive <\/em>tersebut kemudian memperbaikinya.<\/p>\n

Dalam penggunannya, Check Disk<\/em> memang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat memindai hard drive<\/em> komputer Anda tetapi fitur ini akan benar-benar membantu Anda mencegah timbulnya masalah yang lebih besar pada hard drive<\/em>.<\/p>\n

Fungsi dasar dari\u00a0chkdsk adalah untuk memindai semua yang terintegrasi dengan file sistem dan metadata dari file sistem pada sebuah hard drive<\/em>.<\/p>\n

Chkdsk nantinya dapat memperbaiki kesalahan pada file sistem. Kesalahan tersebut dapat berupa entri yang korup, penerapan sistem keamanan yang buruk terkait dengan file, atau bahkan memperbaiki informasi dari metadata tiap-tiap file.<\/p>\n

Chkdsk juga secara opsional dapat memindai setiap sektor yang ada pada hard drive<\/em> dan mencari bagian yang biasa disebut bad sectors<\/em>.<\/p>\n

Bad sectors<\/em> sendiri dibagi menjadi dua, soft bad sectors<\/em> yang dapat terjadi ketika data yang ditulis secara salah pada hard drive<\/em> dan hard bad sectors<\/em> yang dapat terjadi karena kerusakan fisik pada hard drive<\/em>. Jika ditemukan, Windows akan menandai bad sectors<\/em> ini dan tidak akan menggunakannya lagi.<\/p>\n

Penjelasan di atas mungkin terdengar sangat teknis, tapi jangan khawatir. Anda tidak perlu memahami seluk-beluk cara kerja dari chkdsk ketika ingin menggunakannya.<\/p>\n

Mengenai kapan Anda harus menggunakan fitur ini, kami sarankan Anda menjalankan chkdsk rutin setiap beberapa bulan sekali sebagai bagian dari langkah perawatan atau maintenance<\/em>.<\/p>\n

Selain itu, ada beberapa kondisi di mana Anda sebaiknya menjalankan chkdsk, yaitu pada saat komputer Anda mati karena kehilangan suplai listrik (saat mati listrik), atau ketika ada sistem yang crash<\/em> sehingga Windows Anda mati secara tidak normal.<\/p>\n

Kadang Windows akan secara otomatis menjalankan fungsi scan<\/em> dari chkdsk selama proses booting<\/em> tetapi bukan ide yang baik jika Anda hanya mengandalkan sistem untuk menjalankan fungsi ini secara otomatis.<\/p>\n

Ada contoh kasus yang kami kutip dari situs howtogeek.com<\/em><\/a>, seorang pengguna memiliki masalah ketika dia akan membuka Microsoft Outlook, tiba-tiba program tersebut crash<\/em> sesaat setelah dijalankan.<\/p>\n

Setelah menjalankan chkdsk, terungkap bahwa terdapat bad sectors<\/em> pada hard drive<\/em> di mana data file Outlook ikut disimpan. Chkdsk akhirnya mampu memulihkan sektor yang rusak tersebut dan semuanya kembali berjalan normal seperti biasa.<\/p>\n

Jika chkdsk tidak menemukan masalah bad sectors<\/em> pada hard drive<\/em> Anda, kemungkinan masalah tersebut tidak dapat diperbaiki menggunakan chkdsk, data-data di dalamnya bisa saja benar-benar rusak.<\/p>\n

Untuk itu, Anda disarankan rutin menjalankan fungsi pencadangan atau backup<\/em> sebelum menjalankan chkdsk.<\/p>\n

Baca:<\/strong><\/p>\n