{"id":9100,"date":"2017-02-21T01:24:01","date_gmt":"2017-02-20T18:24:01","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=9100"},"modified":"2017-02-21T01:27:51","modified_gmt":"2017-02-20T18:27:51","slug":"serangan-ransomware-pada-adobe","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/9100\/serangan-ransomware-pada-adobe\/","title":{"rendered":"Serangan Ransomware pada Adobe"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
PUGAM.com<\/strong> – Tahun lalu, Adobe Systems Inc. mengeluarkan pembaruan darurat untuk perangkat lunak Flash yang secara luas digunakan pada browser internet setelah ditemukan celah keamanan yang dapat mengirimkan ransomware<\/em> ke PC pengguna.<\/p>\n Pengguna dapat terinfeksi virus ransomware<\/em> ketika mengunjungi situs yang tercemar, sehingga Adobe pada waktu itu mendesak lebih dari 1 miliar pengguna Flash pada komputer Windows, Mac, Chrome dan Linux untuk memperbarui produk mereka secepat mungkin.<\/p>\n Di Indonesia, ransomware<\/em> sering disebut sebagai “virus penyandera dokumen”. Virus ini akan mengunci komputer pengguna kemudian meminta sejumlah uang tebusan berkisar dari US$200 sampai US$600 agar dokumen dan komputer kembali dibebaskan.<\/p>\n Pembuat software<\/em> keamanan Jepang, Trend Micro Inc. mengatakan bahwa mereka telah memperingatkan Adobe setelah melihat penyerang mengekploitasi celah untuk menginfeksi komputer dengan jenis ransomware<\/em> yang dikenal sebagai ‘Cerber’ pada tanggal 31 Maret 2016.<\/p>\n