{"id":9148,"date":"2017-02-21T15:51:35","date_gmt":"2017-02-21T08:51:35","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=9148"},"modified":"2017-02-21T15:51:35","modified_gmt":"2017-02-21T08:51:35","slug":"james-webb-space-telescope-calon-teleskop-terkuat-nasa-siap-meluncur-tahun-2018","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/9148\/james-webb-space-telescope-calon-teleskop-terkuat-nasa-siap-meluncur-tahun-2018\/","title":{"rendered":"James Webb Space Telescope, Calon Teleskop Terkuat NASA Siap Meluncur Tahun 2018"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
PUGAM.com<\/strong> – Hingga kini NASA masih mempersiapkan teleskop terbesarnya untuk menjelajahi luasnya ruang angkasa. Teleskop ini rencananya akan selesai pada tahun 2018.<\/p>\n Ini akan menjadi misi luar angkasa terbesar sepanjang sejarah yang proses persiapannya sendiri telah dilakukan selama satu dekade terakhir ini.<\/p>\n Teleskop ini diberi nama The James Webb Space Telescope atau bisa disingkat “Webb”. Tak tanggung-tanggung, jarak total yang ditargetkan oleh NASA untuk teleskop ini adalah 1 juta mil, yang artinya teleskop ini akan menjelajahi luar angkasa sejauh 1 juta mil.<\/p>\n “Webb” diciptakan atas satu tujuan yaitu untuk mengintip ke titik terjauh galaksi yang dapat dicapai oleh manusia. Misi ini dilakukan untuk mengumpulkan petunjuk tentang alam semesta termasuk tentang awal mula pembentukannya.<\/p>\n “Webb” telah dirancang menjadi 100 kali lebih sensitif dari teleskop luar angkasa Hubble yang merupakan ‘nenek moyang’ dari semua teleskop ruang angkasa.<\/p>\n Dengan teknologi dan rancangan tersebut, “Webb” mungkin dapat mendeteksi tanda-tanda kehidupan lain di luar angkasa.<\/p>\n “Jika Anda mengirimkan sesuatu yang sangat canggih ke luar angkasa, tebak apa yang bisa ditemukannya di sana? Ini akan menjadi revolusioner karena benda ini sangat canggih,”<\/em> kata Matt Mountain, Direktur dari the Association of Universities for Research in Astronomy<\/em> saat diwawancara oleh majalah Science<\/em> di Washington, D.C.<\/p>\n “Webb” juga diciptakan dengan desain yang unik, telah direkayasa untuk menjadi lebih ringan dan fleksibel dari para pendahulunya. Cermin teleskop “Webb” terbuat dari berilium dan dilapisi dengan emas.<\/p>\n Sedangkan instrumennya sendiri, dirancang untuk dapat bekerja pada suhu -230 derajat celcius dilengkapi dengan pelindung matahari.<\/p>\n Semua itu akan melindungi instrumen teleskop yang rumit dan tentunya besar, bayangkan saja besarnya setara dengan luas lapangan tenis.<\/p>\n Karena teleskop ini begitu besar, “Webb” akan dilipat dalam roket sebelum peluncuran yang rencananya akan dilakukan pada bulan Oktober 2018 dengan target total jarak tempuh sejauh 1 juta mil.<\/p>\n Sesampainya di luar angkasa, “Webb” akan mulai membentangkan sunshield<\/em> (pelindung matahari) raksasanya dan cermin pada teleskop akan mulai berganti posisi.<\/p>\n Bagian tersulitnya adalah, teleskop ini dirancang untuk sebuah misi jarak jauh sehingga akan mustahil bagi pesawat ulang alik untuk datang memperbaiki jika ada komponen yang rusak.<\/p>\n Meskipun banyak tekanan yang muncul menjelang peluncuran teleskop ini, para ilmuwan yang bekerja dalam misi “Webb” tetap optimis dan antusias untuk menyaksikan momen bersejarah ini.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"PUGAM.com – Hingga kini NASA masih mempersiapkan teleskop terbesarnya untuk menjelajahi luasnya ruang angkasa. Teleskop ini rencananya akan selesai pada \n ...<\/a>","protected":false},"author":3,"featured_media":9149,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":"","two_page_speed":[]},"categories":[276],"yoast_head":"\n