{"id":9280,"date":"2017-02-22T15:53:50","date_gmt":"2017-02-22T08:53:50","guid":{"rendered":"http:\/\/www.pugam.com\/?p=9280"},"modified":"2017-02-22T15:55:23","modified_gmt":"2017-02-22T08:55:23","slug":"fosil-kadal-berusia-99-juta-tahun-mulai-diteliti","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.pugam.com\/9280\/fosil-kadal-berusia-99-juta-tahun-mulai-diteliti\/","title":{"rendered":"Fosil Kadal Berusia 99 Juta Tahun Mulai Diteliti"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
PUGAM.com<\/strong> – Sekitar 100 juta tahun yang lalu, bayi kadal yang mungkin saja baru dilahirkan harus mati ketika merayap dan terjebak di dalam resin pohon konifer. Kadal yang telah teridentifikasi sebagai spesies bunglon itu hidup di hutan tropis di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Myanmar.<\/p>\n [pg_posts id=”8871″ posts_per_page=”1″]<\/p>\n Seiring waktu, resin pohon yang semula berupa cairan lengket memadat seperti batu berwarna kuning, menyimpan kadal yang terawetkan dengan sangat baik di dalamnya. Ilmuwan mengatakan bahwa kadal tersebut 78 juta tahun lebih tua dari spesimen tertua yang pernah ditemukan sebelumnya.<\/p>\n Meski telah lama ditemukan, yaitu puluhan tahun yang lalu, baru kali ini ilmuwan berkesempatan untuk menganalisa fosil kadal tersebut bersama dengan 11 spesimen lainnya yang ditemukan di tempat yang sama.<\/p>\n Fakta awal yang ditemukan oleh ilmuwan adalah fosil kadal tersebut menunjukkan adanya “rantai yang hilang” dalam sejarah evolusi kadal, memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik di mana mereka tinggal.<\/p>\n Hal ini diungkapkan oleh Edward Stanley, mahasiswa postdoctoral di herpetologi di Florida Museum of Natural History, Univeristas Florida.<\/p>\n